Daerah

Kemah Seniman IV Berakhir, Lahirkan Sejumlah Rekomendasi untuk Kemajuan Seni dan Budaya di Aceh Besar

925
×

Kemah Seniman IV Berakhir, Lahirkan Sejumlah Rekomendasi untuk Kemajuan Seni dan Budaya di Aceh Besar

Sebarkan artikel ini
Ketua DKA Aceh Besar Mariadi ST MM saat menutup resmi Kemah Seniman IV Aceh Besar, di JSC Kota Jantho Aceh Besar, Minggu (24/12/2023) sore. FOTO/ WAHYU DESMI

posaceh.com, Kota Jantho – Kemah Seniman IV Aceh Besar yang digelar Dewan Kesenian Aceh (DKA) Aceh Besar yang merupakan bagian dari rangkaian Piasan Aceh Rayeuk telah sukses dan berakhir.

Kemah seniman IV yang berlangsung sejak Jumat sampai Minggu (22-24/12/2023) ditutup Ketua DKA Aceh Besar Mariadi ST MM, di Jantho Sport City (JSC) Kota Jantho Aceh Besar, Minggu (24/12/2023) sore.

Pada kesempatan itu, Ketua DKA Aceh Besar Mariadi ST MM bersama Ketua Panitia Kemah Seniman IV DKA Aceh Besar Jufrizal (Coy), memaparkan kembali berbagai kegiatan yang telah sukses dilakukan dan juga sejumlah rekomendasi yang dihasilkan dalam Kemah Seniman IV yang diikuti oleh 100 seniman sebagai peserta dari DKA 23 kecamatan, sanggar dan pengurus DKAB.

Ketua DKA Aceh Besar Mariadi ST MM menyampaikan sejumlah rekomendari hasil Kemah Seniman IV Aceh Besar, di JSC Kota Jantho Aceh Besar, Minggu (24/12/2023) sore.
FOTO/ WAHYU DESMI

Pada kesempatan itu, Mariadi ST MM menyoroti pentingnya pelestarian seni dari tingkat gampong (desa) sebagai langkah awal dalam menjaga warisan budaya. Oleh karena itu, Ia mengharapkan kepada para pemangku jabatan di gampong mendukung kemajuan seni budaya dengan pengalokasian sejumlah pembiayaan yang berasal dari dana desa.

“Menyisihkan sedikit dana desa untuk melestarikan program kesenian, ini bukan untuk tingkat kecamatan ataupun kabupaten/kota. Tapi menghadirkan program kesenian itu sendiri di gampongnya masing-masing,” jelasnya.

Selain itu, dalam Kemah Seniman IV ini, Ia juga menekankan visi untuk menjadikan Kota Jantho sebagai pusat kegiatan seni yang merangkul berbagai ekspresi kreatif. “Saat ini, kami berupaya agar kesenian di Aceh Besar dapat menjadi barometer bagi daerah lainnya, sebagai wujud nyata dari keberagaman seni yang dimiliki wilayah ini. Untuk kita punya program Jantho menjadi Kota Seni apalagi dengan ada Institute Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh di Kota Jantho,” ujar Mariadi ST MM.

Ketua Panitia Jufrizal (Coy), saat memberikan arahan pada penutupan Kemah Seniman,
di JSC Kota Jantho Aceh Besar, Minggu (24/12/2023) sore.
FOTO/ WAHYU DESMI

Kemudian, Ketua DKAB menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam kesuksesan acara tersebut. “Kami sungguh bersyukur atas peran serta luar biasa dari panitia dan peserta dalam menjadikan Kemah Seniman IV ini sukses. Kami berkomitmen untuk mengadakan kegiatan serupa secara rutin setiap tahunnya. Sampai jumpa kembali di Kemah Seniman V tahun 2024,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Jufrizal (Coy) mengatakan, rekomendasi yang dihasilkan dari kemah seniman ini menggarisbawahi urgensi untuk memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan seni dan budaya di tingkat lokal. Diharapkan, langkah-langkah ini akan menjadi landasan bagi pertumbuhan serta pelestarian kekayaan seni di Aceh Besar.

“Kami berharap rekomendasi-rekomendasi ini dapat menjadi panduan bagi pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam mendukung serta memajukan ekosistem seni di Aceh Besar, sehingga seni dan budaya lokal tetap berkembang dan bertahan dalam arus modernisasi saat ini,” terangnya.

Sejumlah peserta hadiri dan juga Ketua DKA Teuku Afifuddin MSn saat penutupan Kemah Seniman, di JSC Kota Jantho Aceh Besar, Minggu (24/12/2023) sore.
FOTO/ WAHYU DESMI

Selain itu, seorang peserta Syukur, menyampaikan bangga dapat berpartisipasi dalam kemah seniman yang berlangsung sejak Jumat 22 hingga 24 Desember 2023 tersebut. Menurutnya, lahirnya rekomendasi dari diskusi yang mendalam telah memberikan motivasi yang kuat bagi mereka dalam memperkuat pelestarian seni di Aceh Besar.

Menurutnya, kolaborasi dan diskusi antara para seniman dan pihak terkait menjadi fondasi yang kuat dalam upaya pelestarian warisan seni yang kaya di daerah ini.

“Kemah Seniman ini menjadi wadah untuk bertukar ide, pengalaman, dan gagasan untuk mendukung pertumbuhan seni di Aceh Besar. Semoga rekomendasi yang dihasilkan dari forum ini akan menjadi landasan untuk tindakan nyata dalam melestarikan kekayaan seni budaya,” pungkasnya.

Acara penutupan tersebut turut dihadiri oleh Ketua Dewan Kesenian Aceh, Teuku Afifuddin MSn, serta peserta Kemah Seniman yang merupakan perwakilan dari Dewan Kesenian Aceh tingkat kecamatan se Aceh Besar. Semangat untuk terus mendukung serta meningkatkan eksistensi seni di Aceh Besar sangat kental terasa, menandai komitmen kolektif dalam memajukan potensi seni daerah ini.(Wahyu Desmi)