posaceh.com, Banda Aceh – Hasil Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh di MIN 5 Ulee Kareng, menunjukkan paslon no urut 1, Illiza Sa’aduddin Djamal-Afdhal Khalilullah jauh mengungguli tiga paslon lain dengan meraih 529 suara.
Illiza berhasil meraih 51 persen dari sebanyak 1.031 suara sah. Partipasi pemilih di Desa Ie Masen Ulee Kareng ini sebanyak 65 persen dari DPT 1.647 orang. Paslon no urut 3, Aminullah Usman-Isnaini Husda meraih 241 suara atau 23 persen.
Diikuti paslon no urut 4 Teuku Irwan Djohan-Khairul Akmal dengan 195 suara atau 19 persen dan paslon no urut 2, Zainal Arifin-Mulia Rahman hanya meraih 66 suara atau 6 persen. Hasil itu berdasarkan perhitungan real count KPU pada Selasa (27/11/2024) pukul 22.00 WIB, dimana tiga TPS, 001 sampai 003 telah memasukkan form C1.
Sedangkan pencoblosan dilaksanakan dimulai pukul 08.00 WIB, tetapi warga datang secara bergantian. Para petugas KPPS yang ditempatkan di pintu masuk TPS 001, 002 dan 003, ruang pencoblosan meminta kartu undangan yang telah dikirim ke rumah masing-masing.
Bagi yang tidak menerima undangan, petugas meminta dibawakan KTP asli untuk diberikan kartu undangan baru. Seperti sejumlah remaja putri yang datang hanya membawa KTP, karena tidak mendapat kartu undangan, tetapi nama sudah tercantum dalam DPT Ie Masen Ulee Kareng.
Keuchik Ie Masen Ulee Kareng, Adnan ZA mengatakan pelaksanaan pencoblosan berjalan aman dan lancar. Dia yang terus memantau kondisi pencoblosan sejak pagi hari menjelaskan untuk dukungan kepada salah satu pasangan calon Gubernur Aceh dan Walikota Banda Aceh, tidak bisa memberi jawaban. “Kita lihat dulu kondisi di lapangan,” katanya.
Sedangkan petugas KPPS masih terus menerima warga yang datang untuk melaksanakan hak pilihnya yang telah disediakan di ruang kelas MIN 5 Ulee Kareng, Banda Aceh sampai pukul 14.00 WIB. Warga datang satu per satu, sehingga tidak ada antrean panjang saat pencoblosan di bilik suara dan pemilih dilarang membawa HP dengan menempatkan di meja yang telah disediakan.
Selain itu, kondisi jalanan di seputaran Banda Aceh tampak lengang pada pagi hari, hanya tampak pedagang di sisi jalan. Kondisi kembali mulai normal mulai siang hari sampai sore hari, seusai pelaksanaan Pilkada berakhir.(Muh)