posaceh.com, Sidoarjo – PSIM Yogyakarta berambisi besar menyegel tiket Liga 1 Indonesia saat menantang tuan rumah Deltras FC pada matchday kelima 8 besar Pegadaian Liga 2 2024/2025. Duel kedua tim dimainkan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (12/2/2025) pukul 15.00 WIB.
PSIM bertengger di peringkat pertama Grup X dengan koleksi sembilan poin. Disusul PSPS Pekanbaru juga dengan 9 poin usai mengalahkan Persiraja Banda Aceh 1-0. Posisi tiga ditempati Persiraja dengan 6 poin dan posisi buncit dihuni Deltras dengan nilai tiga.
Peluang tim berjulukan Laskar Mataram itu untuk lolos ke Liga 1 musim depan terbuka lebar, meski pekan lalu kalah 1-2 di kandang Persiraja. Andai menang melawan Dletras FC dan duel terakhir kontra PSPS berakhir imbang, PSIM Yogyakarta akan jadi tim pertama yang menyegel tiket promosi.
“Alhamdulillah secara mental cukup baik. Kami sudah melupakan hasil kemarin. Kami tatap laga besok, jadi kami datang ke sini untuk dapat poin,” ujar caretaker pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto, saat konferensi pers jelang laga, Selasa (11/2/2025), seperti dikutip Bola.com.
“Kalau target yang jelas kami target Liga 1 dan harus yang terbaik hasilnya. Kami dapat poin yang terbaik besok,” tegasnya. Laskar Mataram membawa 24 pemain dalam lawatan kali ini.
Erwan Hendarwanto menyatakan kesiapan timnya jelang laga nanti, meski diakui jeda persiapan cukup mepet dari pertandingan sebelumnya. “Persiapan sudah kami lakukan di Jogja. Meskipun secara waktu mepet tapi kami tidak boleh mengeluh dengan keadaan. Semua pemain dalam kondisi sehat dan fit dan bisa tampil full team,” kata Erwan.
“Memang kalau dihitung waktunya kurang ideal. Tapi kami punya target ke Liga 1, ya apapun itu harus dihadapi. Teman-teman termotivasi dan itu yang terpenting. Jika motivasi bagus, kita bakal dapat hasil yang bagus juga,” sambungnya.
Bek PSIM, Yusaku Yamadera, mengingatkan timnya untuk tetap menjaga fokus. Pemain asal Jepang itu menyebut Deltras FC adalah tim bagus yang memiliki pertahanan kuat.
“Deltras punya pertahanan yang bagus dan mereka punya kualitas yang bagus. Jadi kami harus berhati-hati. Laga terakhir kami cukup mengecewakan. Tapi kita mengubah pemikiran kita dan fokus untuk dapat tiga poin besok,” ujarnya.
“Laga terakhir tidak seperti yang kami inginkan dan kami sangat kecewa. Pemain sangat sedih tapi kami masih punya peluang besar untuk promosi ke Liga 1. Jadi kami tetap fokus,” katanya
“Di antara pemain asing dan lokal kita selalu komunikasi dan kami punya hubungan yang bagus. PSIM juga sudah lawan Deltras dua kali. Jadi pertandingan ini bakal sulit tapi kami sangat percaya diri dapat tiga poin,” lanjut Yusaku.
Di sisi lain, Deltras FC harus bermain tanpa kehadiran pelatih Bejo Sugiantoro di sisi lapangan. Arsitek berusia 47 tahun itu masih menjalani hukuman larangan mendampingi tim imbas kerusuhan laga kontra Persibo Bojonegoro lalu.
“Untuk persiapan hadapi PSIM, coach Bejo Sugiantoro sudah siapkan strategi bagaimana caranya kita tidak kalah. Kalau kalah atau seri kita tidak akan lolos,” papar asisten pelatih Deltras FC, Nurul Huda.
“Tantangan kami selama 8 besar banyak sekali kendala. Ada satu pemain yang kami harapkan tampil tapi ada kendala akumulasi juga,” katanya,
“PSIM bagus. Mereka secara kolektif bagus bukan hanya Rafinha saja yang bagus. Jadi coach Bejo siapkan semua pemain diwaspadai. Kami tidak boleh fokus ke satu pemain,” imbuh Nurul Huda.(Muh/*)