PENA 98: Delapan Kriteria Harus Dimiliki Capres 2024

  • Bagikan
PENA 98 gelar konferensi pers terkait delapan kriteria yang seharusnya dimilki seorang capres, di Costa Cafe Stadion Hadimurthala Kota Banda Aceh, Jumat (19/5/2023). FOTO/ WAHYU DESMI

posaceh.com, Banda Aceh – Persatuan Nasional Aktivis (PENA) 98, tetapkan delapan kriteria yang seharusnya dimiliki Calon Presiden (Capres) pada pemilihan di Tahun 2024 mendatang. Rahmad Djailani selaku Sekretaris Komite SMUR dan Aktivis 98 mengatakan, capres yang memiliki delapan kriteria tersebut jadi capres yang akan didukung PENA 98.

“Kita akan mendukung capres yang memiliki delapan kriteria sebagaimana yang telah kita tetapkan,” ucapnya dalam konferensi pers di Costa Cafe Stadion Hadimurthala Kota Banda Aceh, Jumat (19/5/2023).

Rahmad Djailani menyebutkan, delapan kriteria tersebut di antaranya merupakan menjaga pancasila dan berpegang pada UUD 1945, bukan bagian dari rezim orde baru, tidak pernah terlibat dalam pelanggaran HAM, tidak pernah terlibat kasus korupsi, melanjutkan program kerja Presiden Joko Widodo, berkomitmen dalam memperjuangkan agenda reformasi, dan berkomitmen dalam memperkuat ekonomi kerakyatan yang berkeadilan serta berpihak pada rakyat.

“Itulah delapan kriteria yang jadi patokan untuk mendapatkan dukungan dari PENA 98,” jelasnya.

Menurutnya, seorang pemimpin hendaknya tidak menjadi penguasa yang semena-mena terhadap rakyatnya. Seorang pemimpin harus memiliki sifat yang adil dan memikirkan kepentingan rakyat, serta kemakmuran bagi rakyat jadi hal yang sangat penting dan harus dicapai.

“Hendaklah seorang pemimpin tidak menjadi penguasa, namun menjadi pengurus bagi rakyatnya,” ujar Rahmad Djailani.

Rahmad Djailani menuturkan, meskipun PENA 98 telah menetapkan delapan kriteria tersebut, namun PENA 98 tidak memiliki otoritas khusus ataupun tidak dapat mengambil tidakan jika yang terpilih sebagai presiden nantinya tidak memiliki kedelapan kriteria tersebut.

“Kita disini hanya dapat memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang kriteria capres yang seharusnya dipilih dalam Pemilu Tahun 2024 mendatang,” pungkasnya.(Wahyu Desmi)

  • Bagikan