Pantai Alue Naga Jadi Tempat Refreshing Bagi Mahasiswa dan Masyarakat

  • Bagikan
Suasana sore Pantai Alue Naga. FOTO/SYAHRUL AMIN

* Masyarakat Harapkan Perbaikan

posaceh.com, Banda Aceh – Provinsi Aceh salah satu provinsi yang berbagai tempat wisata alam atau objek wisata yang memukau, tak terkecuali Tempat Wisata Pantai Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala atau sekitar 30 menit dari pusat Kota Banda Aceh, kurang lebih 10 kilometer, harga tiket masuk ketempat tersebut satu kereta roda dua Rp. 3.000 dan roda empat Rp. 5.000 jam kunjungan ketempat Alue Naga pukul 08 : 00 WIB s/d 18 : 15 WIB. Letak Pantai Alue Naga sendiri tidak jauh dari tempat Kampus UIN Ar-Raniry, Universitas BBG, Universitas Syiah Kuala (USK) dan beberapa kampus lainnya.

Karena itu, pantai Alue Naga selalu menjadi pilihan lokasi wisata bagi para mahasiswa untuk melepaskan penat dari tugas dosen yang begitu banyak sekali, tempat Pantai Alue Naga inilah tempat untuk melepaskan rasa penat atau refreshing.

Pesona Pantai Alue Naga bisa di nikmati indahnya Pantai Alue Naga dari hamparan pasir yang luas, ombak laut yang menyusuri bibir pantai Alue Naga menambah pemandangan wisatawan untuk berkunjung, disini ada juga masyarakat pemuda yang bermain bola, bola voli, latihan fisik dan melakukan kegiatan lainnya disini.

Kawasan wisata Pantai Alue Naga sendiri menjunjung tinggi syarat islam.

Selain itu, Pantai Alue Naga terdapat kawasan tambak dengan hutan mangrove yang terhampar sepanjang pinggiran pantai. Kemudian pemandangan pantai Alue Naga juga langsung menghadap ke Pulau Weh, Sabang.

Pada zaman dulu masyarakat setempat menceritakan bahwa, nama Alue Naga sendiri dipakai karena muara sungai yang berkelok-kelok seperti naga. Diketahui, pantai Alue Naga merupakan pantai yang menjadi tempat bertemunya air sungai dan air laut. Dimana sungai yang bermuara di pantai tersebut ialah Sungai Lamnyong.

Miftahul Jannah mahasiswi prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengatakan objek wisata Pantai Alue Naga sangat adem dan nyaman, mengenai fasilitas yang ada di sana khusus tempat sampah harus ada di tempat tersebut agar sampah tidak berserakan di pinggir pantai Alue Naga, jalan untuk menuju kesini harus di perbaiki minimal kasih jalan di buat semen karena ketika hujan tidak becek lagi agar memudahkan pemuda dan masyarakat untuk berkunjung kesana, mushola dan toilet umum di buat di sana harus di perbaiki dan di buat.

“Semoga ke depan nya pantai Alue Naga yang sering di kunjungi masyarakat dan mahasiswa menjadi wisata yang semakin bagus dan bersih dari sampah – sampah sehingga pengunjung bisa menikmati objek pantai Alue Naga,” katanya.

Raudhatul Fitri mengatakan, objek Pantai Alue Naga ini, progres realisasi harus di benahi, sebetulnya tempat ini bagus, akan tetapi tidak adanya melakukan pembenahan menjadi lebih baik lagi, kayak di pantai Alue Naga sebelah kanan jalan Todak III di sana di jaga uang masuknya pun Rp. 5.000 dan minuman berkisar Rp. 15.000, di tempat tersebut biasanya di tempati family yang berlibur atau pemuda yang sedang menjalin asmara, tapi di Alue Naga sebelah kiri, Krueng Teupianuang disini pemandangannya bagus uang masuk pun terjangkau hanya Rp. 3.000 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp. 5.000 untuk kendaraan roda empat, akan tetapi fasilitas seperti tempat sampah.

“Apabila waktu hujan datang maka jalan tersebut akan becek sehingga membuat kereta kami jadi kotor nantinya. Biasanya sih, masyarakat dan mahasiswa lebih sering berkunjung ke pantai Alue Naga sebelah kiri sini karena ramai wisatawan yang datang ke tempat ini untuk menikmati waktu sore serta untuk melihat sunset terbenam,” ujarnya

Sementara pengunjung lainnya, Erma dayanti silvani mahasiswi UIN Ar-Raniry Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah menuturkan, pantai Alue Naga ini sebetulnya bagus tapi alangkah baik nya di perbaiki lagi wisata nya biar pengunjung lebih tertarik lagi.

“Khusus nya untuk lokasi parkiran masih sangat terbatas sehingga masyarakat untuk memarkirkan kendaraannya khusus roda dua terkadang parkirnya sembarangan di karenakan area parkir terlalu terbatas pesan saya sih, diperbaiki lagi wisata nya agar pengunjung lebih tertarik untuk berkunjung ke tempat ini,” ujar

“Seharusnya dari uang tiket masuk dari uang Rp. 3000 roda dua dan di tambah Rp. 5.000 roda empat jadi Rp. 7.000 kali dengan 5 bulan bisa menghasilkan perkiraan Rp. 170.100.000 dari situ seharusnya bisa beli semen untuk realisasi jalan dan tempat wisata Pantai Alue Naga menjadi lebih baik,” tambah Erma dayanti silvani lagi.

Menurutnya fasilitas yang ada di tempat ini sangatlah memperihatinkan, di karenakan tidak menyediakan mushola untuk tempat beribadah apabila sudah waktunya sholat, jalan menuju kesini ber batuan apabila waktu hujan jalan mau menuju kesini akan becek, walaupun tidak bahaya bagi wisatawan untuk berkunjung kesini serta banyak kali sampah yang berserakan di pinggir pantai Alue Naga.

“Semoga di perbaiki kembali agar fasilitas di tempat ini menjadi lebih baik lagi untuk masyarakat berkunjung ke tempat tersebut, pemuda dan mahasiswa bisa berkunjung ketempat tersebut untuk menikmati pantai Alue Naga sambil melihat sunset di sore hari,” pintanya.

D Krisna Triatmaja Mahasiswa STISIP Al Washliyah Prodi Ilmu Administrasi Negara mengatakan, pantai Alue Naga Perlu peningkatan perdagangan dan fasilitas umum.
“Perlu adanya perbaikan jalan yang memberikan pengunjung lebih mudah untuk berkunjung dan Perawatan alam dan lingkungan sekitar yang harus kita perhatikan dan di tangani serta memberikan informasi mengenai buanglah sampah pada tempatnya,” pungkasnya. (Syahrul Amin, S.Sos)

 

  • Bagikan