Dandim 0101/Kota Banda Aceh Ikuti Pembukaan Training Of Trainers Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional

  • Bagikan
Komandan Kodim (Dandim) 0101/Kota Banda Aceh, Kolonel Czi Widya Wijanarko, S.Sos., M.Tr (Han), mengikuti pembukaan Training Of Trainers (TOT) Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) melalui platform Zoom Meeting di Ruang Vicon Widyatama Makodim 0101/Kota Banda Aceh, Gampong Baro, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Kamis (2/5/2024). FOTO/DOK KODIM 0101 BANDA ACEH

posaceh.com, Banda Aceh – Komandan Kodim (Dandim) 0101/Kota Banda Aceh, Kolonel Czi Widya Wijanarko, S.Sos., M.Tr (Han), mengikuti pembukaan Training Of Trainers (TOT) Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) melalui platform Zoom Meeting di Ruang Vicon Widyatama Makodim 0101/Kota Banda Aceh, Gampong Baro, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Kamis (2/5/2024).

Turut Dandim 0108/Aceh Tenggara, Letkol Czi Arya Murdiyantoro, S.T., serta Kasdim 0101/Kota Banda Aceh, Letkol Czi Sugi Hantoro, S.T., M.I.P.

Dandim Kota Banda Aceh mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut merupakan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam upaya meningkatkan produksi padi, khususnya melalui optimalisasi lahan rawa dan pompanisasi, serta pemanfaatan lahan perkebunan untuk padi gogo melalui gerakan antisipasi darurat pangan nasional.

“Dalam pelaksanaannya, kegiatan pelatihan ini ditargetkan untuk melibatkan sebanyak 120.641 orang peserta, yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, seperti 187 orang Widyaiswara, 262 Dosen, 70 guru UPT pendidikan pertanian, 24.607 petani PNS, 12.480 penyuluh pertanian P3K, 1.385 penyuluh pertanian pusat, 875 Penyuluh pertanian daerah, serta 72.875 Babinsa,” katanya.

Widya Wijanarko menyebutkan, hingga saat ini, tercatat sudah ada 107.800 peserta yang terdaftar. Materi yang akan disampaikan dalam TOT ini meliputi berbagai aspek, seperti Kebijakan Analisis Darurat Pangan, Program Umpansari Padi Gogo di Lahan Perkebunan, Optimalisasi Lahan Rawa untuk Meningkatkan Indeks Pertanahan, Pompanisasi Lahan Sawah Terhadap Hujan untuk Meningkatkan Indeks Perluasan Area Tanam, dan Pengelolaan Budidaya Padi di Lahan Rawa, Sawah, dan Padi Gogo di Lahan Kering.

“Pelaksanaan materi TOT ini direncanakan akan dilaksanakan selama tiga hari ke depan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, pemahaman dan keterampilan peserta dalam menghadapi situasi darurat pangan nasional dapat meningkat secara signifikan,” pungkasnya. (Aldi/*)

  • Bagikan