posaceh.com, Banda Aceh – Calon Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah atau yang akrab disapa Dek Fad, melakukan shalat Jumat yang sekaligus menjadi momen baginya untuk mengenang almarhum Keuchik Leumiek, sosok saudagar emas terkenal, budayawan, dan mantan jurnalis yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan budaya Islam dan ekonomi di Aceh, di Masjid Harun Keuchik Leumiek, Banda Aceh, Jumat (11/10/2024).
Mahfudz Y Loethan, Juru Bicara Badan Pemenangan Mualem – Dek Fad Aceh, menjelaskan, almarhum Keuchik Leumiek telah banyak berkontribusi terhadap pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi di Aceh. Menurutnya, jasa-jasa Keuchik Leumiek harus dihargai dan dijadikan teladan dalam membangun Aceh yang lebih baik di masa mendatang.
Setelah melaksanakan shalat Jumat bersama warga setempat, Fadhlullah merasakan suasana keakraban dan kedamaian yang kuat di masjid bersejarah tersebut. “Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat sejarah dan budaya yang harus kita lestarikan,” ujar Dek Fad.
Ia menekankan pentingnya menghargai dan melestarikan warisan leluhur sebagai landasan kuat dalam membangun Aceh ke depan. “Kita harus mengenal sejarah dan budaya kita, karena dari sana kita bisa membangun masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Fadhlullah menerima hadiah berupa sebuah buku dari anak Keuchik Leumiek. Buku tersebut menceritakan perjalanan hidup almarhum Keuchik Leumiek dan nilai-nilai luhur yang diwariskannya. Buku berjudul Penyelamat Warisan Budaya ini menjadi simbol penting dalam upaya pelestarian budaya serta sebagai bahan pembelajaran bagi generasi mendatang. “Saya sangat berterima kasih atas perhatian dan cinta yang diberikan oleh keluarga Keuchik Leumiek. Semoga kisah hidup almarhum menginspirasi kita semua,” ungkap Cawagub Aceh tersebut.
Dalam pesannya, Fadhlullah juga mengajak masyarakat untuk terus menggali potensi daerah, seperti yang telah dicontohkan oleh Keuchik Leumiek. Ia menyoroti pentingnya kerja keras dan semangat pantang menyerah dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. “Kita harus berani bermimpi dan bekerja keras, seperti yang dilakukan para pendahulu kita yang telah meletakkan dasar yang kuat bagi kemajuan Aceh,” tuturnya.
Sebagai alumni dayah yang aktif dalam kegiatan keagamaan, Fadhlullah menegaskan bahwa spiritualitas dan nilai-nilai agama harus menjadi fondasi dalam setiap langkah pembangunan. “Dengan mengedepankan nilai-nilai agama, kita bisa membangun Aceh yang lebih adil, makmur, dan sejahtera,” jelasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Mahfudz Y Loethan, Ustadz Nazar Yahya Lc, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya yang juga menyuarakan dukungan terhadap Fadhlullah dan visi pembangunannya untuk Aceh.(Wahyu Desmi/*)