POSACEH.COM, BANDA ACEH – Sudah sebulan lebih para murid, pelajar bahkan mahasiswa tidak mengikuti mata pelajaran langsung di sekolah maupun di kampus.
Hal ini terkait dengan wabah virus Corona (Covid-19) yang telah membuat seluruh dunia ketakutan, panik tidak menentu, sehingga semua aktifitas yang berhubungan dengan keramaian, kerumunan, orang banyak wajib di tiadakan dengan tujuan memutuskan mata rantai penularan virus tersebut.
Berujung dari liburan panjang dan belum tentu kapan berakhirnya masa liburan itu, sebagian anak anak yang biasanya setiap pagi rutin ke sekolah, kini harus duduk diam,belajar bahkan mengikuti pelajaran dengan bimbingan guru dari rumah.
Bosan,itulah sepenggal kata dari para murid, siswa bahkan mahasiswa. “Ternyata pergi ke sekolah tiap pagi dan berkumpul, bermain dengan teman teman di sekolah, lebih mengasyikkan dan menyenangkan,” kata Ulya Azra, Siswi SDN 24 Banda Aceh yang sekarang duduk di bangku kelas IV, saat di tanyai Pos Aceh, Jumat (1/5/2020)
Ia menyampaikan bahwa dirinya bahkan mungkin teman yang lain punya keinginan dan perasaan yang sama. Kita seperti nya ingin bertanya kepada dunia dan Tuhan Yang Maha Kuasa sampai kapan wabah Corona ini akan berakhir. “Kami sudah bosan, tak tahan lagi ingin segera ke sekolah,bercanda, bermain dan belajar bersama teman teman ku,”kata siswi yang lahir 10 tahun lalu tepatnya 21 -08-2010 ini.
Kepada Pos Aceh juga siswi yang gemar membaca ini, tidak ingin lama lama dengan kondisi ini. Ia berharap agar Allah segera menghilangkan wabah virus Corona Covid-19 dari dunia ini.
Siswi berprestasi dan pernah mengikuti Tryout untuk kelas 4 Paralel 4 Kelas dan meraih juara 2, tidak hanya itu, ia juga masuk nominasi 5 besar di sekolah nya. “Alhamdulillah, saya dapat lima besar kata ibu guru langsung, karena sekarang tidak lagi di umumkan rangking nya,”kata nya lagi.
Rupanya Ulya Azra bukan hanya rindu ke sekolah, namun ia juga merindukan suasana Tempat Pengajian Al-Qur’an (TPA), dimana TPA Darul Falah Gampong Pineung tempatnya mengaji juga di tutup untuk sementara waktu, ini juga akibat Pandemi virus Corona Covid-19 itu.
Dia kini hanya bisa mengenang,betapa semangat nya guru guru mengajar,para Ustadzah yang begitu ikhlas mengajarinya, teman di sekolah, teman di TPA semua menjadi sebuah kerinduan sudah. “Rasanya ingin menangis, ingin menjerit, ingin memberontak, tapi hanya bisa pasrah dan berdoa,” harapnya.
Namun Ulya meyakini bahwa, Allah tidak akan mencoba hambaNya di luar batas kemampuan hambaNya itu, tapi satu yang hampir ia tak sanggup adalah rindu sekolah, rindu TPA,rindu teman teman dan rindu para guru yang begitu baik kepada mereka semua.
Ternyata lamanya libur dan terus di rumah membuat anak anak bosan, Sekolah lebih menyenangkan. Hal ini tentunya juga berlaku bagi siswa, pelajar bahkan mahasiswa di seluruh dunia yang hari ini mengalami nasib serupa dengan Ulya Azra, di rumah saja.(T Azhari)