posaceh.com, Kota Jantho – Tingkat penjualan hewan ternak di Pasar Hewan Sibreh setelah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menerpa Kabupaten Aceh Besar tidak mengalami kenaikan yang senikfikan seperti sebelum terjadinya penyakit PMK.
“Jadi dampaknya lesu, tingkat daya beli dari perternak maupun muge (toke bangku) yang ada di Pasar hewan Sibreh sangat sepi. Bahkan ada perternak dari Kabupaten lain seperti Panton Labu, Aceh Utara dan ada beberapa Kabupaten lain mereka sudah beberapa hari Rabu tidak turun kesini (Pasar hewan Sibreh),” kata Muhammad Kamal, SPT Petugas Pasar Hewan Sibreh Suka Makmur, Aceh Besar, Rabu (15/2/2023).
Menurutnya, setelah normal dari wabah PMK, kejadian lagi bencana banjir yang melanda Aceh Besar yang berdampak besar terhadap peternak yang mengalami kesulitan mencari pakan untuk ternaknya.
“Karena, setelah banjir ada ternak yang kesulitan makanan, disebabkan pakannya terendam dan itu juga mempengaruhi tingkat penjualan yang ada di Pasar hewan saat ini,” ujarnya
Lebih lanjut, mengenai dengan harga jual ternak pada beberapa hari Rabu (hari pasar) sebelumnya mengalami penurunan.
“Tapi, pada hari Rabu ini harganya sudah mulai normal. Cuma, daya belinya sangat kurang ataupun sepi pembeli,” pintanya
Ia menambahkan, ketersediaan stock Sapi potong menjelang megang Ramadhan 1444 H masih aman dan memenuhi kebutuhan.
“Masih cukup, untuk dilakukan pemotongan khusus hari megang dan tidak perlu beli sapi dari luar, karena sapi dari lokal masih memenuhi kebutuhan,” pungkas Muhammad Kamal. (Dj88)
