posaceh.com, Banda Aceh – Ketua Petani Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Nasdem Banda Aceh, Teuku Rizal Fahmi SE Ak, menyebut aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Alamp Aksi) tak berbasis data dan menjurus ke arah pribadi seorang Penjabat Wali Kota Banda Aceh, H. Bakri Siddiq,SE, MSi.
Menurut Rizal Fahmi, demo yang dilakukan DPD Alamp Aksi, Senin (7/11/2022) kemarin justeru menjurus kearah fitnah terhadap apa yang dilakukan oleh Pj Wali Kota Banda Aceh.
“Darimana mereka menilai Pj Wali Kota Banda Aceh gagal membangun Banda Aceh, sedangkan Pj Wali Kota baru 4 bulan menahkodai pemerintahan, ini sangat tendensius,” kata Rizal Fahmi, Selasa (8/11/2022).
Ia menilai, harusnya Alamp Aksi memiliki indikator jelas untuk menilai pimpinan pemerintahan itu gagal dan sukses.
“Tidak bisa hanya dengan pandangan saja, atau justeru Alamp Aksi yang berkhayal karena tidak ada uji fakta di lapangan dan data pasti yang dikumpulkan, hati-hati jangan memfitnah,” tegasnya.
Rizal juga mengatakan, sikap tendensius DPD Alamp Aksi ini merusak citra mahasiswa, dimana mahasiswa harus lebih kritis melihat persoalan yang faktual dan aktual, menurut Rizal, terlalu dini menilai kegagalan pimpinan daerah yang baru menjabat 4 bulan.
“Kenapa Alamp Aksi bisa menilai Pj Wali Kota gagal, sedangkan perjalan beliau yang masih hitungan bulan, harusnya Alamp Aksi hadir saat pemimpin periode lalu, yang lima tahun menjabat dan meninggalkan beban hutang untuk Pj, inilah yang harus dimengerti oleh teman-teman Alamp Aksi, jangan jadi organisasi yang demo dengan isu titipan,” ungkapnya.
Rizal juga menjelaskan, Pj Wali Kota hanya dua bulan menjabat bisa menyelesaikan hutang yang di tinggalkan oleh pejabat sebelumnya, bahkan hingga gaji pegawai dan honor aparatur gampong.
“Ini jadi catatan penting bagi warga Kota Banda Aceh dan mahasiswa, harusnya diberikan apresiasi bukan piagam kegagalan, karena yang dilakukan Pj Wali Kota Banda Aceh itu prestasi, bukan penghargaan yang beli,” tutur Rizal lagi.
Meminta Mendagri mencopot Bakri Siddiq sebagai Pj Wali Kota Banda Aceh itu juga merupakan pendapat keliru, jika memang Mahmud Padang selaku Ketua DPD Alamp Aksi menilai Bakri Siddiq gagal, semestinya memberikan solusi bukan sekedar Asal Bunyi (Asbun).
“Semestinya mahasiswa yang tergabung di Alamp Aksi memiliki hasil penelitian yang menilai Bakri Siddiq gagal dan memberikan solusi, sesuai tri darma mahasiswa yaitu Pendidikan dan Pengajaran. Penelitian dan Pengembangan. Pengabdian kepada Masyarakat, bukan membuat tuduhan bohong,” pungkasnya. (Muiz)