posaceh.com, Banda Aceh – Dalam rangka mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas selama pelaksanaan Aceh Ramadhan Festival 2025 atau yang juga dikenal sebagai Gampong Ramadhan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh menerapkan rekayasa lalu lintas dengan menyiapkan jalur alternatif bagi kendaraan yang hendak melintas di sekitar lokasi festival, di seputaran Masjid Raya Banda Aceh.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh Wahyudi SSTP MSi menjelaskan, langkah tersebut dilakukan guna memastikan kelancaran dan kenyamanan para pengendara. Festival tersebut berlangsung sejak Rabu 12 Maret hingga Senin, 17 Maret 2025 di sekitar Masjid Raya Baiturrahman diperkirakan akan menarik para pengunjung pada setiap sore harinya.
“Untuk itu, kita juga menempatkan petugas yang akan memantau arus lalu lintas dikawasan itu,” ungkapnya, di Banda Aceh, Kamis (13/3/2025).
*Rekayasa Lalu Lintas: Water Barrier dan Kerucut Lalu Lintas Ditempatkan
Sebagai langkah preventif, water barrier dan kerucut lalu lintas telah ditempatkan di beberapa ruas jalan yang diperkirakan mengalami peningkatan volume kendaraan. Hal ini bertujuan untuk mengarahkan kendaraan agar tidak terfokus di satu titik dan tetap dapat bergerak dengan lancar.
“Kami telah melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik utama guna mengurangi kepadatan kendaraan, terutama di sekitar Masjid Raya Baiturrahman yang menjadi pusat kegiatan Aceh Ramadhan Festival 2025. Kami mengimbau masyarakat untuk mengikuti rambu-rambu yang telah disediakan serta memanfaatkan jalur alternatif yang telah kami siapkan,” ujarnya.
Siapkan Jalur Alternatif
Dalam rangka mengurangi kepadatan lalu lintas, Dishub Banda Aceh telah menyiapkan beberapa jalur alternatif yang dapat digunakan oleh pengendara, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kepentingan langsung di area festival.
“Bagi kendaraan pribadi maupun umum yang hendak melintas, kami sarankan untuk mengambil jalur alternatif yang telah kami tetapkan. Dengan demikian, kemacetan di sekitar Masjid Raya Baiturrahman dapat dikurangi,” ungkap Kepala Bidang Pengawasan dan Keselamatan Dishub Banda Aceh, Aqil Perdana Kesumah, SH, MH.
Selain itu, Aqil menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Banda Aceh untuk membantu pengaturan lalu lintas di lapangan. “Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian agar rekayasa lalu lintas ini dapat berjalan maksimal dan tidak menimbulkan kebingungan bagi para pengguna jalan,” jelasnya.
*Petugas Dishub Dikerahkan di Titik-Titik Rawan Macet
Untuk memastikan arus lalu lintas tetap terkendali, Dishub Banda Aceh telah menempatkan petugas lapangan di beberapa titik rawan kemacetan, seperti persimpangan menuju Masjid Raya Baiturrahman, Jalan Mohd Jam, Jalan Tgk Daud Beureueh, dan beberapa ruas jalan lainnya.
“Kami telah menugaskan personel untuk berjaga di lokasi-lokasi yang diperkirakan akan mengalami lonjakan kendaraan. Mereka akan bertugas mengatur lalu lintas, memberikan arahan kepada pengendara, serta memastikan bahwa rekayasa lalu lintas yang diterapkan berjalan sesuai dengan rencana,” kata Aqil Perdana Kesumah.
Dishub juga meminta kesadaran masyarakat untuk lebih tertib dalam berlalu lintas selama festival berlangsung. “Kami mohon kerja sama dari masyarakat agar tetap mematuhi rambu-rambu yang ada dan tidak parkir sembarangan di sepanjang jalan utama, karena hal itu dapat memperparah kemacetan,” imbaunya.
*Antisipasi untuk Acara Selanjutnya
Setelah pelaksanaan Aceh Ramadhan Festival 2025, lokasi yang sama rencananya akan kembali digunakan untuk berbagai kegiatan lainnya. Oleh karena itu, Dishub Banda Aceh akan terus melakukan evaluasi terhadap rekayasa lalu lintas yang telah diterapkan guna melakukan perbaikan pada event-event selanjutnya.
“Kami tidak hanya berhenti pada festival ini saja. Setelah acara ini selesai, kami akan mengevaluasi efektivitas sistem yang kami terapkan. Jika ada kekurangan, akan kami perbaiki untuk acara selanjutnya agar lebih baik,” ucap Aqil.
Selain evaluasi internal, Dishub Banda Aceh juga membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan terkait pengaturan lalu lintas selama festival berlangsung. “Kami sangat terbuka terhadap kritik dan saran dari masyarakat. Jika ada hal-hal yang dirasa perlu diperbaiki, silakan sampaikan kepada kami. Kami ingin memastikan bahwa pelayanan kami semakin baik dari waktu ke waktu,” pungkasnya.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah diterapkan, Dishub Banda Aceh berharap Aceh Ramadhan Festival 2025 dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala lalu lintas yang berarti. Kolaborasi antara Dishub, kepolisian, serta kesadaran masyarakat menjadi faktor utama dalam menjaga kelancaran lalu lintas di sekitar lokasi festival.(Wahyu Desmi)