Daerah

Adu Gagasan, Pelaku UKM Nikmati Debat Perdana Calon Wali Kota Banda Aceh

262
Maizar pedagang Mie Sop Kampung dan karyawannya yang berjualan di depan BLPD CAFE-KUPI Blang Oi Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Rabu (30/10/2024) malam.

posaceh.com, Banda Aceh – Maizar(40) Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM)  Mie Sop Kampung yang berjualan di depan BLPD CAFE – KUPI salah satu tempat di tayangkannya debat walikota dan wakil Kota Banda Aceh mengatakan, ketertarikannya tentang visi dan misi keempat pasangan calon (Paslon) untuk memajukan Kota Banda Aceh yang disampaikan saat debat perdana calon Wali Kota yang berlangsung di Hotel Amel Convention Hall, kawasan Blang Oi Kecamatan Meuraxa Banda Aceh, Rabu (30/10/2024) malam.

“Mungkin yang buat menariknya itu mereka saling menyampaikan untuk perubahan yang ada di Kota Banda Aceh, dan yang menariknya lagi, mereka itu udah sama-sama pernah duduk di pemerintahan. Jadi udah taulah apa langkah-langkah selanjutnya, apa yang harus dilakukan, apa yang kekurangan di Banda Aceh,” ungkapnya.

Masyarakat dan anggota kepolisian menonton bersama debat pertama walikota dan wakilnya, di BLPD CAFE – KUPI, Blang Oi Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Rabu (30/10/2024) malam.

Menariknya, perdebatan yang sempat memanas dengan saling melempar pertanyaan tentang pengalaman masing-masing paslon yang pernah menjabat sebagai seksekutif, menjadikan debat perdana lebih berwarna.

“Saya lebih tertarik ketika sesi saling serang-menyerang itu sih, karena itu yang paling seru ketika saya nonton,” katanya.

Menurutnya, di akhir debat pertama pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, paslon nomor urut satu, yaitu Iliza Sa’aduddin Djamal – Afdhal Khalilullah, memiliki gagasan lebih kreatif.

“Dari visi-misi ke empat pasangan ini, saya lebih tertarik kepada ibu Iliza. Karena tentang pendidikan kita juga udah tahu, ibu iliza itu masalah beasiswa sangat bagus, sudah diakuin oleh masyarakat,” ucapnya.

Maizar berharap, paslon yang terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh nantinya, mampu memajukan kota Banda Aceh ke arah yang lebih baik sesuai visi dan misinya.

“Harapan kita masyarakat ini, terutama saya sebagai pedagang agak lebih diperhatikan UMKM nya, seperti sempat dibahas juga setiap paslon. Kita PKL itu harus diperhatikan, seperti tadi mereka udah mewadahi yang di Peunayong atau tempat-tempat pariwisata lainnya,” harapnya. (Ilham Ramadani)

Exit mobile version