posaceh.com, Banda Aceh — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Dr. Musriadi, M.Pd, menyampaikan refleksi mendalam pada momentum Hari Guru Nasional (HGN) 2025, menegaskan bahwa guru merupakan pilar utama peradaban sekaligus inspirator bagi lahirnya generasi masa depan yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.
Ia menyebutkan bahwa peradaban besar tidak terbentuk dari bangunan megah atau teknologi modern semata, tetapi dari kualitas pendidik yang membimbing manusia menuju kemajuan.
“Guru adalah pilar utama peradaban. Mereka inspirator yang menyalakan cahaya pengetahuan dan nilai-nilai moral dalam diri anak-anak kita. Tanpa guru yang hebat, tidak akan ada kemajuan, tidak akan lahir inovasi, dan tidak akan berdiri peradaban yang kuat,” tegas Dr Musriadi MPd, kepada media ini, di Banda Aceh, Selasa (25/11/2025).
Pada refleksi HGN 2026, Dr. Musriadi menekankan perlunya fokus serius terhadap peningkatan kapasitas, kesejahteraan, dan kualitas profesional guru. Ia menilai bahwa investasi pendidikan harus dimulai dari penguatan kompetensi guru, terutama menghadapi era digital dan tantangan global yang semakin kompleks.
“Guru hari ini menghadapi perubahan yang sangat cepat. Dunia digital, kecerdasan buatan, dan dinamika sosial menuntut guru untuk terus belajar dan beradaptasi. Pemerintah daerah harus hadir dengan kebijakan yang mendukung peningkatan kompetensi dan kesejahteraan mereka
Ia juga mendorong agar setiap sekolah menjadi ruang yang aman, ramah, dan kreatif, sehingga guru dapat mengajar dengan nyaman dan siswa dapat belajar dengan penuh motivasi.
Politisi Partai Amanat Nasional menyampaikan penghargaan mendalam kepada seluruh guru di Banda Aceh yang terus mengabdi dengan tulus, sering kali bekerja melebihi batas formal.
“Guru-guru kita adalah sosok yang menginspirasi. Mereka hadir bukan hanya sebagai pengajar, tetapi sebagai motivator, pembimbing, bahkan sebagai orang tua kedua bagi siswa. Ketulusan mereka adalah energi yang menggerakkan dunia pendidikan
Wakil Ketua DPRK Banda Aceh keberhasilan Indonesia dalam menyongsong Generasi Emas 2045 sangat ditentukan oleh kualitas guru hari ini. Ia menyerukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan untuk menjadikan profesi guru semakin bermartabat dan dihormati.
“Jika kita ingin melahirkan generasi yang unggul dan berkarakter, maka kebijakan pendidikan harus berpihak pada guru. Mereka adalah inspirator sekaligus pondasi yang memastikan bangsa ini melangkah ke masa depan dengan percaya diri,” tuturnya.
Dr. Musriadi menegaskan bahwa lembaga DPRK berkomitmen mendukung kebijakan pendidikan, termasuk pemenuhan berbagai kebutuhan guru dan sekolah melalui penganggaran yang tepat sasaran.
“Kami di DPRK akan terus memperjuangkan kebijakan pendidikan yang memperkuat peran guru. Pendidikan adalah investasi jangka panjang; masa depan Banda Aceh sangat terkait dengan kualitas guru hari ini,” pungkasnya.
Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2026 di Banda Aceh berlangsung penuh penghormatan, dengan semangat menjadikan guru sebagai inspirator peradaban dan penggerak kemajuan bangsa.(Mar)











