posaceh.com, Kota Jantho – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Aceh Besar terus berupaya mempromosikan keindahan alam dan berbagai destinasi wisata yang ada di wilayahnya. Langkah ini dilakukan untuk menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara, sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Kadisparpora Aceh Besar, Abdullah SSos, menyampaikan bahwa Aceh Besar memiliki potensi wisata alam yang luar biasa dan layak untuk dikunjungi. “Aceh Besar memiliki banyak sekali tempat wisata alam yang indah dan unik, mulai dari pantai, pegunungan, hingga air terjun. Kami berkomitmen untuk mengembangkan dan mempromosikan destinasi-destinasi ini agar lebih dikenal oleh masyarakat luas,” ujarnya, di Kota Jantho, Jumat (2/5/2025).
Menurut Abdullah, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk memperkenalkan potensi wisata Aceh Besar, seperti melalui media sosial, website resmi, dan kerjasama dengan agen-agen perjalanan. “Kami juga aktif mengikuti pameran-pameran pariwisata untuk mempromosikan keindahan alam Aceh Besar. Dengan demikian, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah ini dapat meningkat signifikan,” tambahnya.

Abdullah menyebutkan, Pantai Lampuuk Kecamatan Lhoknga adalah salah satu destinasi wisata yang paling populer di Aceh Besar. Pantai ini memiliki pasir putih yang panjang dan pemandangan laut biru yang memukau. Tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga banyak wisatawan asing yang tertarik mengunjungi pantai tersebut..
“Pantai Lampuuk tidak hanya menampilkan keindahan alam, namun juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kafe dan pondok untuk bersantai,” ,” ucapnya.
Kemudian, Pulo Aceh, yang terdiri dari Pulau Nasi dan Pulau Breueh, juga menawarkan keindahan alam yang masih sangat alami. “Pulau Aceh memiliki taman laut yang kaya akan kehidupan laut dan karang. Ini adalah tempat yang sempurna untuk snorkeling dan memancing,” kata Abdullah.
Pantai Lhoknga, terkenal sebagai surga bagi peselancar, menawarkan ombak yang ideal untuk berselancar dari bulan Juli hingga November. “Pantai Lhoknga telah menjadi destinasi favorit bagi peselancar dunia. Selain itu, pantai ini juga menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan berbagai fasilitas rekreasi,” jelas Abdullah.
Pantai Momong, yang masih baru namun mulai digemari oleh pengunjung, menawarkan pasir putih dan air laut biru yang jernih, serta pemandangan perbukitan hijau yang menakjubkan. “Pantai Momong adalah tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati keindahan alam,” kata Abdullah.
Pantai Lhok Mee, yang terkenal dengan pepohonan yang tumbuh di dalam air, menawarkan pemandangan yang unik dan menakjubkan. “Pantai ini adalah tempat yang ideal untuk berenang, snorkeling, dan bersantai bersama keluarga,” tambah Abdullah.

Selain pantai-pantai indah, Aceh Besar juga memiliki benteng bersejarah seperti Benteng Indra Patra dan Benteng Inong Balee. Benteng Indra Patra dibangun pada masa Kerajaan Hindu Indra Patra dan digunakan sebagai benteng pertahanan pada masa Kesultanan Aceh Darussalam.
Sementara itu, Benteng Inong Balee dibangun oleh Laksamana Malahayati, laksamana perempuan pertama di dunia, dan menjadi saksi bisu perlawanan Aceh terhadap Portugis.
“Rumoh Cut Nyak Dhien adalah destinasi wisata sejarah yang tidak boleh dilewatkan. Rumah ini adalah replika dari rumah pahlawan nasional Cut Nyak Dhien yang sangat gigih melawan Belanda. Di dalamnya terdapat berbagai artefak sejarah yang menarik,” ungkap Abdullah.
Bagi pecinta alam, Bukit Jalin di Jantho menawarkan pemandangan perbukitan hijau yang memukau, sementara Teluk Jantang, pantai tersembunyi yang dikelilingi oleh bukit, menawarkan pengalaman berenang dan snorkeling yang luar biasa.
Aceh Besar juga memiliki Kebun Kurma Barbate, salah satu kebun kurma terluas di Aceh, yang telah diubah menjadi destinasi wisata yang ramai pengunjung. “Di sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah kebun kurma, berkuda, menaiki ATV, dan bersantai di kafe atau restoran yang tersedia,” jelas Abdullah.
Bukit Lamreh, dengan panorama tebing dan laut biru yang menakjubkan, serta Pucok Krueng Lhoknga, ujung sungai dengan pemandangan alam eksotis, juga menjadi daya tarik wisata alam di Aceh Besar.
Di antara destinasi lainnya, Brayeun Leupung, sebuah kolam alami dengan pemandangan pegunungan hijau, dan Pemandian Air Panas Ie Suum, pemandian air panas alami yang terletak di Desa Ie Suum, menawarkan pengalaman relaksasi yang menyegarkan.
“Masjid Tua Indrapuri dan Masjid Rahmatullah Lampuuk adalah dua situs keagamaan bersejarah yang menjadi saksi bisu sejarah dan budaya Aceh,” tambah Abdullah. Masjid Rahmatullah, yang selamat dari terjangan tsunami pada tahun 2004, menjadi simbol ketahanan dan keteguhan masyarakat Aceh.
Wahana Impian Kuta Malaka, sebuah wahana permainan air yang cocok untuk liburan keluarga, dan Lapangan Golf Seulawah di Lhoknga, lapangan golf dengan pemandangan pantai yang indah, menambah daftar panjang destinasi wisata yang dapat dinikmati di Aceh Besar.
Abdullah juga mengajak wisatawan yang memiliki jiwa petualangan untuk mendaki Gunung Seulawah, gunung berapi yang tertutup hutan belantara dengan berbagai satwa liar. “Mendaki Gunung Seulawah adalah pengalaman yang menantang namun sangat memuaskan,” ujarnya.
Dengan beragam destinasi wisata yang ditawarkan, Abdullah berharap Aceh Besar dapat semakin dikenal sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. “Kami terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas dan promosi agar Aceh Besar dapat menjadi tujuan wisata favorit bagi semua kalangan,” tutup Abdullah. (Adv)











