Tanggul Batu Lintas Kampong Jawa Ulee Lheue, Favorit Nongkrong Kaum Muda

  • Bagikan
Pengunjung sedang duduk di batu tanggul sambil menikmati keindahan alam, di Jalan lintas Kampung Jawa - Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, Minggu (8/1/2023) sore. FOTO/ WAHYU DESMI

posaceh.com, Banda Aceh – Tanggul batu gajah pemecah ombal yang terletak di pinggir pantai jalan lintas antara Kampong Jawa dan Ulee Lheue, jadi tempat favorit nongkrong kaum muda-mudi dalam menghabiskan akhir pekan di Kota Banda Aceh.

Hal itu, sebagaimana yang diungkapkan beberapa pengunjung dikawasan tersebut kepada wartawan posaceh.com. Seorang pengunjung, Rahmat mengatakan, untuk mengabiskan waktu di sore hari, tempat itu merupakan yang paling cocok jadi tempat tongkrongan.

“Kita bisa nikmati suasana yang sangat indah sembari duduk dibatu besar dipinggir pantai Ulee Lheue ini,” ucap Rahmat, di Gampong Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Minggu (8/1/2023) sore.

Pemandangan yang ada, lanjutnya, juga sangat luar biasa, dan dapat dinikmati di tempat itu. lautan yang indah serta pulau sabang tampak jelas dari tempat tersebut. Desiran ombak menerjang batu gajah ditambah angin sepoi-sepoi seolah mengalunkan nada yang menentramkan jiwa.

“Suasana itulah, yang mebuat kami sangat nyaman dan suka untuk tetap menempati bebatuan ini disore hari,” katanya lagi.

Pengunjung lainnya, Nurul menuturkan, bebatuan tersebut sangat diminati dalam menyaksikan terbenamnya matahari. Momen itu, merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu para pengunjung di tempat tersebut.

“Kita bisa menyaksikan keindahan alam saat sun set tiba dari pantai yang sangat indah ini,” ujarnya.

Kemudian, sambungnya, sambil menghabiskan akhir pekan, bebatuan tersebut juga jadi tempat tongkrongan bersama kawan-kawan. Terlepas dari segala beban, tempat tersebut juga jadi tempat bersenda gurauan.

“Kita bisa bercanda ria ditempat ini, sambil menikmati keindahan dari kuasa Allah SWT,” tuturnya dengan nada yang penuh rasa syukur itu.

Selain itu, seorang pedagang di tempat tersebut, Fadli mengungkapkan, pada dasarnya tempat tersebut memang sangat indah. Namun, ada kekurangan yang seharusnya bisa dihilangkan. Hal itu merupakan, jalanan di tempat tersebut berdebu dan penuh lobang.

“Seandainya hal itu tidak ada, pasti tempat ini semakin diminati para pengunjung,” tangkasnya.

Ia berharap, pemerintah segera mengatasi permasalahan yang ada di kawasan tersebut. hal itu merupakan, dengan pengaspalan kembali jalanan tersebut, serta diperluaskan lagi jalanan itu.

“Jalanan disini sempit, ditambah dengan kendaraan yang diparkir, dan juga jalan berlubang. Hal itu, membuat jalanan ini sering terjadi kemacetan di sore hari libur,” terangnya. (Wahyu Desmi)

 

 

  • Bagikan