Kuda-kuda merumput di padang menghijau, suasana alam terlihat begitu menawan. Setelah beberapa saat kendaraan kami berputar dan mendaki, akhirnya kami tiba di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor.
Lelaki yang kerap tampil mengenakan pakaian safari dengan saku berjumlah empat dan berwarna cokelat atau putih itu menyambut kami dengan gagah dan senyum sumringah, Prabowo Subianto, berdiri di depan pintu kediamannya.
“Selamat datang!,” Sapa Jenderal alumni satuan elit ini. Wajahnya semringah begitu melihat kami yang muda-muda mengunjunginya.
Kami baru saja menyelesaikan Musyawarah Nasional XIII Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang berlangsung sejak Jum’at 19 November 2015 di Puncak Bogor, dan telah memilih secara aklamasi Fadli Zon sebagai ketua umum menggantikan Prabowo Subianto yang didaulat kemudian menjadi ketua dewan pembina. Munas diikuti 33 DPD dan 481 DPC se Indonesia, mengambil tema kedaulatan pangan menuju kemakmuran petani.
Prabowo sengaja menggelar syukuran dan penyambutan peserta Munas XIII HKTI di Hambalang Bogor kediamannya. Kami menyaksikan beberapa kerabat dan sahabat dekat beliau ikut mendampingi, antara lain Ketum Partai Golkar Aburijal Bakrie, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketum PPP Djan Farid, tokoh sepuh PAN Amin Rais, Ketua DPR RI Satya Novanto dan pengurus partai politik pendukung Koalisi Merah Putih (KMP) lainnya.
Koalisi Merah Putih (sering disingkat KMP) adalah koalisi partai politik di Indonesia yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pemilihan Presiden tahun 2014. Koalisi Merah Putih pada awal dibentuknya terdiri dari Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, PBB, dan Partai Golkar.
“Jangan terlalu sering ke New York, perbanyak kunjungan ke daerah-daerah basis petani,” kata Prabowo yang khusus ditujukan ke Fadli Zon yang disambut gemuruh tawa dan tepuk tangan.
“Kalau perlu Donald Trump datang ke Madura,” lanjut Prabowo sambil tertawa yang membuat aula besar di kediaman Prabowo bekas tempat pelatihan kuda itu bergemuruh tepuk tangan.
Acara diakhiri dengan potong tumpeng bersama petinggi KMP dan makan malam bersama seribuan peserta Munas HKTI.
Prabowo tak kenal lelah bersama petani dan aktif di HKTI. Mantan Pangkostrad Letjen (pur) Prabowo Subianto terpilih pertama sekali menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dalam Munas ke VI HKTI dan Konggres V Tani di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (5/12/2004).
Kami kembali bertemu sosok hebat ini ketika mengikuti Musyawarah Nasional VII Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Bali pada Juli 2010. Secara tidak terduga beliau mendekati dan menyalami saya dan sekilas kami berbincang. Momen singkat dan istimewa tersebut saya gunakan untuk memperkenalkan diri dari Aceh. Beliau memuji Aceh dan apresiasi kedatangan kami dari jauh.
Perjalanan perjuangan penuh liku jatuh bangun namun tidak pernah menyerah, akhirnya mengantar sosok Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia.
Bagi Prabowo tidak ada namanya kekalahan, hanya kemenangan yang tertunda. Selamat Pak Presiden! (Bg Has)