POSACEH.COM, BANDA ACEH – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Irjen Pol Drs Wahyu Widada M Phil bersama sejumlah pejabat utama di lingkungan Polda Aceh melakukan kunjungan silaturrahmi dengan Pimpinan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, di Kantor Sekretariat MPU Aceh, Lampeneurut, Aceh Besar, Senin (13/4/2020).
Informasi kehadiran kehadiran orang nomor satu di Polda Aceh itu disampaikan, Kepalai Sekretariat MPU Aceh melalui Kasubbag Komunikasi Publik MPU Aceh, Rufaidah Rasid SAg MSi, “Silaturrami Kapolda Aceh ke MPu dalam rangka Sinerjisitas penanganan virus corona (Covid-19) terutama dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah,” kata Rufaidah Rasid.
Turut hadir dalam pertemuan itu Tgk H M Daud Zamzamy selaku Ketua MPU Aceh didampingi oleh unsur pimpinan MPU Aceh Tgk H Faisal Ali (Wakil ketua l), Dr Tgk H Muhibbuththabary MAg (Wakil ketua ll), Tgk H Hasbi Albayuni (Wakil ketua lll), dan Kepala Sekretariat MPU Aceh H Murni SE MM beserta para pejabat eselon lll dan lV dilingkungan MPU Aceh.
Wakil Ketua I MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali pada kesempatan kepada Kapolda Aceh menyampaikan bahwa jajaran MPU Aceh telah melakukan upaya dengan mengeluarkan Taushiyah untuk kemaslahatan umat dalam rangka penanganan Covid-19. Hal ini agar masyarakat patuh kepada aturan-aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Dalam perjalanannya, taushiyah itu sempat berjalan beberapa waktu, namun banyak pihak yang mengkritik kalangan MPU. Sedangkan, kedai maupun warung-warung kopi masih terus beroperasi. Lebih-lebih setelah dibatalkan penerapan jam malam di Aceh.
“Kebijakan pemerintah sudah kita respon dengan segala kemampuan dan memberikan pemahaman pemahaman kepada masyarakat mudah-mudahan dengan sinergisitas keagamaan mudah-mudahan Aceh bebas dari wabah Covid-19 ini,” kata Tgk Faisal Ali yang akrab disapa Lem Faisal.
Sementara itu, Tgk H Hasbi Albayuni Wakil Ketua III MPU Aceh mengatakan dalam menghadapi bulan suci ramadhan ini sangat mengkhawatirkan terutama menghadapi hari meuganh. “Kita berharap pada tradisi meugang nanti masyarakat yang hendak membeli daging agar tidak berkumpul di satu tempat, namun lebih diutamakan seperti membeli dengan online dengan memesan terlebih dahulu, nanti pada di hari meugang tinggal mengambil saja daging sudah dipesan sebelumnya,” pintanya.
Sementara itu, Kapolda Aceh Irjen Pol Drs Wahyu Widada M Phil dalam pertemuan tersebut mengucapkan terima kasih kepada MPU Aceh yang telah merespon terkait imbauan Pemerintah dan juga telah mengeluarkan taushiyah MPU terkait dengan Covid-19 di Aceh. “Alhamdulillah wilayah kita Aceh hingga saat belum terjadi mudah-mudahan tidak terjadi hal -hal yang membuat kita berbenturan dengan masyarakat,” ujanya.
Dikatakannya, dengan kondisi Aceh yang relatif, namun mohon maaf ada lima yang positif tapi sekarang informasi nya sudah sembuh dan sudah pulang dan 1 orang meninggal, juga tidak ada lagi yang di rawat di RSUDZA.
Itu merupakan satu hal yang positif, tapi disisi lain yang kita khawatirkan membuat masyarakat menjadi lengah, yang positif saja sudah sembuh, tapi proses penularannya yang harus hentikan. “Kita mengkhawatirkan di Aceh bukan tidak ada Covid-19 akan tetapi mungkin tidak terdeteksi,” ujarnya.
Karena itu kita berharap masyarakat Aceh agar tetap waspada dan patuh terhadap imbauan Pemerintah, tetap jaga jarak atau social distancing, menggunakan masker, mencuci tangan, tidak keluar rumah jika tidak perlu dan tetap mengikuti protokol kesehatan.(Ismail/MarDG)