posaceh.com, Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, bersama istrinya, Mellani Subarni, melakukan kunjungan ke rumah singgah “Rumah Kita” yang dikelola oleh Yayasan Darah untuk Aceh.
Kunjungan ini menandai Bustami sebagai Gubernur Aceh pertama yang mengunjungi rumah singgah bagi anak-anak penderita kanker dan thalassemia tersebut, di Gampong Ie Masen Ulee Kareng, Banda Aceh, Sabtu (10/8/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Pj Gubernur Aceh menyerahkan bantuan berupa bahan kebutuhan dapur untuk anak-anak penderita kanker dan thalassemia yang tinggal di rumah singgah itu.
FOTO/ HUMAS PEMERINTAH ACEH
Bantuan ini bersumber dari Bank Aceh Syariah, yang bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 bank tersebut. Selama ini, Bank Aceh Syariah memang rutin memberikan bantuan kepada anak-anak penderita kanker dan thalassemia melalui Yayasan Darah untuk Aceh.
Pj Gubernur Bustami, bersama dengan Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Fadhil Ilyas, serta jajaran direksi dan kepala cabang bank tersebut, menyempatkan diri untuk berinteraksi langsung dengan anak-anak yang tinggal di rumah singgah. Bahkan, Bustami dengan penuh kasih sayang menggendong dan mencium beberapa anak yang ada di sana.
Selain memberikan bantuan bahan pokok, Bustami juga menyerahkan santunan kepada setiap anak yang ada di rumah singgah tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Bank Aceh Syariah yang selalu peduli dalam memberikan bantuan kepada anak-anak penderita kanker dan thalassemia.
“Saya berharap kepada semua pihak untuk ikut membantu dengan tulus, menolong anak-anak kita di rumah singgah. Bantuan kita sangat berharga dan akan membuat mereka kuat dalam menjalani proses pemulihannya,” ujar Bustami.
Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur juga memuji Ketua Yayasan Darah untuk Aceh, Nurjannah Husein, atas dedikasi dan keikhlasannya dalam mengelola yayasan tersebut. “Keikhlasan hati dan perjuangan Bu Nurjannah patut ditiru,” tambah Bustami.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pengecekan kesehatan sebelum menikah, karena thalassemia pada anak diturunkan dari kedua orang tua yang memiliki kelainan genetik. “Anak adalah amanah, mereka butuh uluran tangan kita semua,” tegas Bustami.
Sementara itu, Ketua Yayasan Darah untuk Aceh, Nurjannah Husein, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bustami atas kunjungannya.
Ia menjelaskan bahwa Yayasan Darah untuk Aceh dibangun untuk mendukung dan membantu anak-anak penderita thalassemia, terutama mereka yang berasal dari kabupaten/kota yang jauh dan memerlukan perawatan rutin di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh.
“Lebih dari 1.000 pasien thalassemia sudah pernah singgah di sini. Kami juga menyediakan fasilitas konsumsi dan transportasi untuk pasien ke rumah sakit,” jelas Nurjannah.
Nurjannah juga berbagi kisah inspiratif tentang dua anak penderita thalassemia yang sejak kecil dibantu oleh yayasan, dan kini telah mencapai bangku kuliah dan hampir lulus.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Bank Aceh Syariah yang selalu berkontribusi dalam membantu anak-anak penderita kanker dan thalassemia. “Bank Aceh Syariah adalah mitra penting bagi kami, dan dukungan mereka sangat berarti bagi anak-anak di sini,” tutup Nurjannah.(Wahyu Desmi/*)
