Daerah

BNNK Banda Aceh Kembali Gelar Dialog Dialog Interaktif Teman Sebaya Kedua

1142
×

BNNK Banda Aceh Kembali Gelar Dialog Dialog Interaktif Teman Sebaya Kedua

Sebarkan artikel ini
Para peserta Dialog Interaktif Pembentukan Remaja Teman Sebaya foto dalam kunjungan ke Rumoh Harapan Atjeh, Rabu (25/5/2022) FOTO/ HUMAS BNNK BANDA ACEH

 

* Masa Transisi Remaja dan PHBS menjadi Tema Utama Pertemuan

posaceh.com, Banda Aceh – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh melalui seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) kembali melakukan pertemuan ke-2 Dialog Interaktif Pembentukan Remaja Teman Sebaya di Benu Coffee & Roastery Batoh. Rabu (25/5/2022)

Adapun peserta diikuti oleh siswa/i yang ada di Gampong Bersinar, Gampong Lampulo, Gampong Lamdingin dan Gampong Merduati sejumlah 10 orang. Paparan dimulai dari Risda Zuraida, SE selaku Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Kota Banda Aceh yang menyampaikan paparan Perkembangan Masa Remaja Bagi Remaja Teman Sebaya.

Diskusi saat pemaparan oleh narasumber pada pertemuan ke-2 Dialog Interaktif Pembentukan Remaja Teman Sebaya di Benu Coffee & Roastery Batoh. Rabu (25/5/2022)
FOTO/ HUMAS BNNK BANDA ACEH

Menurutnya, remaja merupakan masa perkembangan transisi anak yang mencakup perkembangan biologis, kognitif dan sosial emosional. “Anak akan mengalami masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa untuk mencari identitas diri dan mulai mengalami ketakutan yang muncul pada diri,”ucap Risda.

Risda juga menambahkan, remaja yang sedang mengalami perkembangan ini untuk lebih membuka diri dengan mencintai diri sendiri, menanamkan bahwa dirinya berharga dan mengenali diri sendiri.
“Insecure yang terjadi saat ini pada remaja umumnya karena mereka tidak percaya pada kemampuan yang ada dalam dirinya, sehingga apabila berkelanjutan dapat memicu stres dan juga dapat menjerumuskan anak pada narkoba,” tambah Risda.

Paparan dilanjutkan oleh dr. Liza Fathiariani Praktisi dari Rumah Sakit Jiwa Aceh yang membahas mengenai PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi remaja. Hal ini lantaran banyak sekali remaja yang tidak menjaga kebersihan baik dirumah maupun disekolah.
“Melalui kegiatan PHBS yang ada disekolah, anak dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dan melarang adanya aktifitas merokok karena rokok juga sebagai gerbang utama untuk terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” pungkas Liza.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan tour ataupun kunjungan ke Instalasi Rehabilitasi Napza Rumah Sakit Jiwa Aceh “Rumoh Harapan Atjeh”.
Rombongan disambut langsung oleh dr. Arifdian Kepala Instalasi Napza dan Ns. Nurliani, S. Kep, Kepala Unit Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Napza Aceh.
Melalui sambutannya, dr. Arifdian berpesan kepada remaja teman sebaya untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin atas kunjungan yang difasilitasi oleh BNN Kota Banda Aceh.
“Adik-adik remaja teman sebaya harus memanfaatkan waktu sebaik mungkun untuk kunjungan ke Rumoh Harapan Atjeh, ambil ilmunya untuk bisa mengenali bahaya dari penyalahgunaan narkoba,” Kata dr. Arif.
Turut ditemani oleh Konselor Adiksi Rumoh Harapan Atjeh selaku Ketua Konselor Adiksi Provinsi Aceh Firdaus Yoga dan Ahmad Yanis. Firdaus mengatakan, untuk masa remaja sangat diperlukan edukasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba.
“Zat adiktif ini apabila telah dipakai maka dapat merangsang hormon dopamine atau kesenangan sehingga menimbulkan ketergantungan, remaja harus mengenali bahaya penyalahgunaan narkoba ini,” Ucap Bro Firdaus.

Melalui kunjungan ini, juga dihadirkan beberapa residen yang memberikan testimonial. Residen yang mengatakan bahwa penyalahgunaan narkoba yang dialami olehnya menjadi sebuah penyesalan dalam hidupnya karena dampaknya tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk keluarga.(MarDG/Rel)