InternasionalOlahraga

AC Milan Ditahan Tim Papan Bawah Serie A, Pelatih Kritik Keras Pemain

415
×

AC Milan Ditahan Tim Papan Bawah Serie A, Pelatih Kritik Keras Pemain

Sebarkan artikel ini
Sergio Conceicao memberi arahan kepada pemainnya dalam laga debutnya sebagai pelatih AC Milan. FOTO/AP

posaceh.com, Milan – AC MIlan yang baru saja meraih Piala Super Italia di Riyadh, Arab Saudi usai mengalahkan rival sekota Inter Milan 2-0 yang berada di papan atas klasemen, meraih hasil kurang menyenangkan saat menghadapi tim papan bawah.

AC Milan yang menjamu Cagliari di Stadion San Siro, Milan harus bermain imbang 1-1 pada laga giornata 20 Serie A Liga Italia, Minggu (12/1/2025) dini hari WIB. Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao langsung melontarkan kritik keras terhadap performa timnya.

Sergio Conceicao menyebut babak pertama laga tersebut sebagai salah satu momen terburuk dalam 13 tahun karier kepelatihannya. Conceicao menggantikan Paulo Fonseca pada 30 Desember 2024 dan langsung memberikan kesan positif dengan dua kemenangan penting melawan Juventus dan Inter Milan untuk merebut Supercoppa Italiana.

Namun, euforia tersebut segera pudar ketika AC Milan gagal meraih kemenangan atas tim papan bawah, Cagliari dalam lanjutan Serie A Liga Italia. Dalam wawancara dengan Sky Sport Italia, Conceicao mengungkapkan kekecewaannya setelah hasil imbang melawan Cagliari.

“Saya berharap lebih di semua aspek,” tegas Sergio Conceicao. “Dengan kualitas skuad yang kami miliki, babak pertama melawan Cagliari adalah yang terburuk yang pernah saya alami sebagai pelatih. Tempo terlalu lambat dan kami tidak cukup cerdas memanfaatkan ruang yang ada,” ujar pelatiih AC Milan itu.

AC Milan memiliki sejumlah peluang dengan mencatatkan 25 tembakan ke gawang, tapi hanya satu yang berbuah gol lewat Alvaro Morata yang memanfaatkan rebound tendangan Christian Pulisic.

Sayangnya, kesalahan Mike Maignan memberikan peluang kepada Cagliari untuk menyamakan kedudukan melalui serangan balik Nadir Zortea. Conceicao juga mengkritik kurangnya dukungan dan variasi dalam serangan yang dibangun oleh AC Milan.

“Rafael Leao sering menghadapi dua hingga tiga pemain tanpa dukungan yang memadai. Hal yang sama berlaku untuk Pulisic di sisi lain. Para pemain sayap dan fullback harus menawarkan opsi yang lebih baik,” ujar Conceicao.

Selain itu, ia menyoroti sifat altruistik para penyerang AC Milan. Meskipun ia menghargai kerja sama mereka, Conceicao menegaskan pentingnya bermain lebih sederhana.

“Sepak bola itu sederhana. Kadang, kami terlalu rumit dan mencoba melakukan hal yang sulit. Itu tidak benar,” ujar Sergio Conceicao.

Untuk mengatasi berbagai masalah, Sergio Conceicao memperkenalkan aturan baru di pusat pelatihan Milanello. Langkah ini mencakup rutinitas ketat dan mengharuskan tim menginap di hotel sebelum pertandingan, seperti dikutip Bola.com.

“Ini adalah pendekatan yang sudah saya lakukan selama bertahun-tahun. Jika saya dipekerjakan di tengah musim, itu berarti ada hal yang perlu diperbaiki,” ujar Conceicao.

“Ketika kami disiplin di luar lapangan, kami akan lebih terorganisasi di dalam lapangan,” tegasnya. AC Milan kini berada di posisi sulit di Serie A dengan hanya meraih tujuh kemenangan dari 18 pertandingan, disertai tujuh hasil imbang dan empat kekalahan.

Sergio Conceicao mengakui bahwa timnya masih membutuhkan banyak perbaikan, terutama dalam aspek mentalitas dan eksekusi di lapangan. Meskipun hasil melawan Cagliari mengecewakan, Conceicao tetap optimis bahwa dengan kerja keras dan disiplin, Milan bisa kembali bersaing di level tertinggi.

Bagi Rossoneri, laga berikutnya adalah ujian lain untuk membuktikan bahwa mereka mampu keluar dari bayang-bayang inkonsistensi yang menghantui musim ini. Saat ini, AC Milan menempati posisi 8 klasemen sementara, sedangkan Cagliari berada di posisi 18 dari 20 tim. (Muh/*)