News

PWI Aceh Besar bersama Disparpora Gelar Pelatihan Jurnalis Wisata

108
×

PWI Aceh Besar bersama Disparpora Gelar Pelatihan Jurnalis Wisata

Sebarkan artikel ini
Foto bersama usai pembukaan pelatihan jurnalistik wisata yang digelar oleh Disparpora Aceh Besar, di Hotel Ilona, Aceh Besar, Jumat (13/12/2024). FOTO/ DOK PWI ACEH BESAR

*Dukung Promosi Pariwisata

posaceh.com, Kota Jantho – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Besar bersama Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Aceh Besar, menggelar pelatihan Jurnalis Wisata, di Hotel Ilona, Gampong Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Jumat (13/12/2024).

Pelatihan jurnalistik wisata tersebut diikuti oleh 60 peserta dari unsur wartawan dan duta wisata, yang dijadwalkan akan berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu, 13–15 Desember 2024 mendatang.

Pada kesempatan itu, Ketua PWI Aceh Besar, Jufrizal mengungkapkan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan wartawan dan penggiat wisata, dalam mempromosikan pariwisata Aceh Besar, melalui pembekalan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang jurnalis wisata.

“Dalam pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menghasilkan konten promosi pariwisata dalam bentuk tulisan, foto dan video yang informatif dan menarik, baik melalui media mainstream maupun media sosial,” kata Jufrizal.

Kadisparpora Aceh Besar Abdullah SSos serahkan baju peserta kepada Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Naisabur pada pembukaan pelatihan jurnalistik wisata yang digelar oleh Disparpora Aceh Besar, di Hotel Ilona, Aceh Besar, Jumat (13/12/2024).
FOTO/ DOK PWI ACEH BESAR

Jufrizal yang akrab disapa Bang Coy menyampaikan terima kasih atas kerjasama Pemkab Aceh Besar melalui Dinas Pariwisata dan Olahraga, dan apresiasi untuk dukungan dari DPRK Aceh Besar.

“Untuk mempromosikan potensi wisata daerah melalui media massa hingga platform digital, dibutuhkan sinergi antara jurnalis, pemerintah, duta wisata dan penggiat wisata untuk bersama-sama mendorong pariwisata Aceh Besar ke level nasional hingga internasional,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Naisabur, menyoroti besarnya potensi wisata Aceh Besar yang dapat diangkat melalui tulisan dan konten kreatif. Ia berharap para peserta dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam membuat konten wisata yang mampu bersaing di era digital.

“Kabupaten Aceh Besar memiliki daya tarik potensi pariwisata yang cukup besar, dengan banyaknya destinasi wisata mulai dari pantai, budaya, kuliner, hingga sejarah. Jika dipromosikan dengan baik, potensi ini akan menarik minat wisatawan dan menjadi sumber pendapatan masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah,” ucap Naisabur.

Selain itu, Kepala Disparpora Aceh Besar, Abdullah, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang pariwisata.

Pelatihan ini diharapkannya memperkuat terbangunnya kolaborasi antara jurnalis dan pemerintah dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata di Aceh Besar.

“Dengan keterampilan jurnalis yang lebih baik, kita bisa menyampaikan informasi tentang potensi pariwisata secara menarik dan profesional,” ujar Abdullah.

Pelatihan ini menghadirkan pemateri yang kompeten di bidang jurnalistik dan pariwisata, antara lain dari PWI Aceh Besar dan wartawan media yang memiliki pengalaman dan prestasi dalam penyampaian berita pariwisata.

Dalam pelatihan ini, peserta diberikan materi teknik menulis advertorial yang efektif, strategi wawancara untuk menghasilkan berita berkualitas, teknik fotografi untuk mendukung promosi wisata dan penulisan esai wisata yang memikat pembaca.

Para peserta juga akan melakukan praktik langsung membuat konten video dan foto pariwisata di Jantho Panorama Park, Kota Jantho.

Di sisi lain, Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin, yang turut hadir dalam pembukaan pelatihan ini turut menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Disparpora dan DPRK Aceh Besar. Ia juga berharap kegiatan tersebut dapat menjadi agenda rutin untuk melahirkan jurnalis-jurnalis yang andal di bidang pariwisata.

“Kolaborasi seperti ini perlu terus ditingkatkan agar pariwisata Aceh Besar semakin dikenal luas dan berdampak positif bagi perekonomian daerah,” imbuhnya.(Wahyu Desmi/*)