Rapat awal pembahasan persiapan penyelenggaraan kejuaraan terbuka panahan internasional atau International Archery Open tournament di suatu coffee elit di Kahju, Aceh Besar, Senin (1/2/2021) sore. Foto : Sudirman Mansyur.
posaceh.com Banda Aceh – Pengurus Provinsi Perkumpulan Panahan Indonesia (Pengprov Perpani) Aceh memetakan berbagai persiapan dan kebutuhan sebagai bentuk keseriusan menggelar kejuaraan terbuka internasional yang telah diprogramkan pada rapat kerja akhir tahun lalu di Banda Aceh.
Dari rapat awal pembahasan persiapan penyelenggaraan kejuaraan terbuka panahan internasional atau International Archery Open tournament di suatu coffee elit di Kahju, Aceh Besar, Senin (1/2/2021) sore, disebutkan, event tersebut dipastikan digelar Juli 2021 dan mengundang peserta dari negara-negara di Asia, Amerika, Eropa dan Timur Tengah.
“Dalam rapat ini kita telah membahas berbagai persiapan awal, seperti pembentukan kepanitian, memastikan jadwal, tempat perlombaan (venue), negara-negara yang akan diundang,” sebut Ketua Umum Pengprov Perpani Aceh, Dr Nyak Amir, M.Pd.
Nyak Amir menyebutkan, event international ini akan mengundang seluruh Pengprov Perpani di Indonesia negara-negara Asia, Amerika, Eropa dan Timur Tengah yang ada olahraga panahan. “Kita kerjasama dengan PB Perpani untuk mengetahui negara yang ada panahan yang bisa diundang. Target kita bisa diikuti 800 atlet,” katanya.
“Dalam dua pekan ke depan kita terus melakukan persiapan, sehingga pada pertengahan Februari nanti dilaunching atau diresmikan kejuaraan internasional yang akan dilaksanakan di Banda Aceh, Juli 2021 beserta logonya,” ujar Nyak Amir yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perpani yang didampingi Ketua Panitia, Kolonel TNI (Purn) Ahmad Husein.
Doktor Bidang Olahraga alumni Universitas Negeri Surabaya (UNS) 2004 ini menyebutkan, kejuaraan internasional yang akan diikuti atlet dari banyak negara memungkin dilaksanakan dalam suasana pandemi corona virus desease 2019 (Covid-19), ini merujuk surat edaran kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora) sudah bisa menggelar event dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat
“Dasar itu kita laksanakan event. Apalagi proses vaksinasi sudah mulai berjalan dan event digelar Juli, mudah-mudahan Covid-19 pada saat tersebut sudah terus mereda,” katanya.
Ia mengatakan, Ketua Umum PB Perpani, Illiza Sa’aduddin Djamal sangat mendukung kejuaraan internasional di Banda Aceh dan menjadi ikon nasional, sehingga provinsi lainnya bisa melaksanakan gelaran yang sama.
Promosi Wisata dan Simulator PON
Katanya, melalui kejuaraan international ini juga mempromosikan wisata Aceh. “Kita akan buat paket wisata dan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata,” sebut akademisi olahraga Aceh ini.
Kecuali itu, sebutnya, turnamen terbuka international ini juga sebagai simulator bagi Aceh sebagai tuan rumah cabang panahan PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara. “Nanti kita sudah siap pada saat Aceh tuan rumah PON,” katanya.
Begitu juga, ujarnya, event tersebut akan menjadi ajang ujicoba bagi delapan atlet Aceh yang akan mengikuti PON Papua.
Rapat pembahasan persiapan kejuaraan internasional ini dihadiri sejumlah pengurus teras Perpani Aceh diantaranya Ahmad Husin, Amin Said, Saifuddin, Gagaruddin dan para pengurus lainnya. (Sudirman Mansyur).