Peringati Hari Anak Sedunia, DP3AP2KB Banda Aceh bersama Unicef Gelar Kegiatan Sehari Jadi Pemimpin

  • Bagikan
Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, bersama Kepala DP3AP2KB Banda Aceh, Cut Azharida dan Pimpinan Unicef Aceh Bapak Andi Yoga Tama foto bersama peserta usai pelaksanaan peringatan Hari Anak Sedunia di Kantor DPRK Banda Aceh, Senin (20/11/2023). FOTO/DOK DP3AP2KB BANDA ACEH

posaceh.com, Banda Aceh – Memperingati Hari Anak Sedunia Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Aceh bersama Unicef menggelar kegiatan sehari menjadi pemimpin yang dilaksanakan di Kantor Dewan Perwakilan Rayak (DPRK) Kota Banda Aceh, Senin (20/11/2023).

Kepala DP3AP2KB Banda Aceh, Cut Azharida, SH, mengatakan, Hari Anak Sedunia pertama kali ditetapkan pada tahun 1954 sebagai Hari Anak Universal dan dirayakan pada tanggal 20 November setiap tahun untuk mempromosikan kebersamaan internasional, kesadaran di antara anak-anak di seluruh dunia, dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak.

Tanggal 20 November merupakan tanggal yang penting karena pada tahun 1959, Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Hak-hak Anak. Tanggal tersebut juga merupakan tanggal di tahun 1989 ketika Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Hak Anak.

“Menanggapi hal ini kami menyadari bahwa anak-anak merupakna aset berharga bagi bangsa dan negara. Hari ini, kita tidak hanya merayakan keberhasilan mereka sebagai anak-anak, tetapi juga memberikan apresiasi untuk potensi luar biasa yang mereka miliki dalam menjadi pemimpin di masa depan,” kata Cut Azharida.

Ia menjelaskan, melalui tema “Sehari Menjadi Pemimpin, pihaknya ingin menekankan betapa pentingnya memberdayakan anak-anak dengan keterampilan kepemimpinan sejak dini. Cut Azharida percaya bahwa setiap anak memiliki potensi unik dan bahwa melalui bimbingan dan dukungan yang tepat, mereka dapat tumbuh menjadi pemimpin yang visioner, bertanggung jawab, dan peduli terhadap masyarakat sekitar.

“Hari ini, kita tidak hanya memberikan penghargaan kepada anak-anak sebagai individu, tetapi juga menunjukkan komitmen kita untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Melalui berbagai kegiatan yang telah diselenggarakan hari ini, kami berharap anak-anak dapat merasakan bahwa peran mereka dalam masyarakat sangat dihargai.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui kebijakan pengembangan kota layak anak mengharapkan semua anak di Kota Banda Aceh terpenuhi hak-haknya, termasuk hak untuk berpartisipasi dalam proses pembanguan, terlindungi dari segala bentuk kekerasan sehingga anak-anak lebih sejahtera.

“Anak-anak adalah aset berharga kita. Mereka adalah masa depan kita, dan kita memiliki tanggung jawab moral, etika, dan kemanusiaan untuk melindungi, mendidik, dan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang berkualitas. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami betapa krusialnya peran kita dalam menciptakan lingkungan yang ramah dan kondusif bagi tumbuh kembag anak,” terangnya.

Cut Azharida mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyelenggarakan acara ini. Khususnya kepada Unicef dan Jajaran Sekretariat DPRK untuk fasilitasi pertemuan hari ini.

“Ini merupakan bentuk upaya kita bersama untuk memberikan anak-anak kesempatan untuk bersinar dan menjadi pemimpin yang memimpin dengan teladan dan kebijaksanaan,” ucapnya.
Ia mengajak semua pihak untuk terus mendukung dan menginspirasi anak-anak agar mereka tumbuh menjadi pemimpin yang membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara.
“Hari Anak bukan hanya peringatan, tetapi juga panggilan untuk bertindak bersama-sama demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (AMZ)

 

  • Bagikan