Pemerintah AcehPemko Banda Aceh

Masyarakat Hanya Bisa Ucapkan Selamat Mewakili Rakyat Aceh, Janji Kampanye Harus Diingatkan Kembali

124
×

Masyarakat Hanya Bisa Ucapkan Selamat Mewakili Rakyat Aceh, Janji Kampanye Harus Diingatkan Kembali

Sebarkan artikel ini
Anggota DPR/MPR/DPD-RI periode 2024-2029 dilantik di Gedung MPR RI, Jakarta, Selasa (1/10/2024). Foto/YouTube

posaceh.com Banda Aceh – Masyarakat pada umumnya hanya bisa mengucapkan selamat mewakili rakyat Aceh bagi yang telah terpilih menjadi anggota DPRK, DPRA, DPD dan juga DPR-RI periode 2024-2029. Para senator Aceh ini tidak boleh melupakan janji masa kampanye saat mulai duduk di kursi dewan yang empuk.

“Kita sebagai rakyat hanya bisa mengucapkan selamat kepada anggota DPRK, DPRA, DPD dan DPR-RI yang telah dilantik menjadi anggota dewan,” kata Dr Taufiq A Rahim, seorang pakar politik dan ekonomi Aceh, di Banda Aceh, Selasa (1/10/2024).

Perihal banyaknya sorotan dari berbagai daerah seusai pelantikan anggota dewan untuk memegang mandat rakyat Aceh, Taufiq menegaskan rakyat tidak perlu berharap banyak. Dia menjelaskan secara sunnatullah dan kebiasaan dunia politik nasional dan Aceh, anggota dewan yang telah dilantik itu kembali berbakti untuk partai, keluarga dan tim pemenangan atau tim sukses (timses).

Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Hadyar menyematkan lencana dewan kepada anggota termuda, Raja Lukman Zia Ulhaq dalam Rapat Paripurna DPRA dengan agenda Peresmian Pemberhentian Anggota DPRA Masa Jabatan 2019-2024 dan Pengucapan Sumpah Anggota DPRA Masa Jabatan 2024-2029 di Gedung Utama DPRA, Senin (30/9/2024). Foto/YouTube

Dia menambahkan bagi partai politik pengusung, keluarga dan tim pemenangan atau tim sukses juga akan menikmati kesuksesan yang diraih oleh seorang senator. Apalagi, katanya, kursi kekuasaan legislatif baru saja diraih melalui berbagai usaha, sehingga kekuasaan legislatif dapat diduduki dengan nyaman.

Namun, janji-janji selama masa kampanye para senator yang telah terpilih itu harus diingatkan kembali, sehingga tidak dilupakan begitu saja. Dia menambahkan, seolah-olah, kedaulatan dan kekuasaan politik tertinggi pada rakyat sudah selesai dilaksanakan pada hari pencoblosan, padahal tidak demikian, karena tetap memegang amanah rakyat.

Ketua Pengadilan Negeri Kota Jantho Fadhli SH mengambil sumpah 40 Anggota DPRK Aceh Besar Masa Jabatan 2024-2029 pada Rapat Paripurna DPRK di Kota Jantho, Selasa (20/08/2024)
FOTO/ BEDU SAINI

Dia menambahkan, hari-hari ini dan ke depan para senator tersebut harus tetap mengutamakan kepentingan rakyat , bukan perorangan atau golongan. Hal itu juga telah diucapkan oleh para senator itu saat acara pengucapan sumpah di gedung dewan masing-masing.

Seperti dalam pengucapan sumpah di Gedung Utama DPRA pada Senin (30/9/2024) yang dipimpin Ketua Pengadilan Banda Aceh, Dr Suharjono SH MHum. Dia mengatakan: “Disaksikan sendiri dan disadari, sumpah ini disaksikan oleh Allah SWT yang maha mendengar dan mengetahui, atas janji kepada manusia dan Allah SWT dengan keihklasan dan kejujuran.”

Dr Taufiq A Rahim, seorang pakar politik dan ekonomi Aceh

Diharapkan, ucapan sumpah tersebut harus disesuaikan dengan berbagai rencana kegiatan yang pro-rakyat, walaupun selama ini, anggaran untuk rakyat masih berkisar 25-30 persen dari total APBK atau APBA. Dia mengungkapkan, seperti dana aspirasi dewan atau pokir, harus kembali ke rakyat melalui skema pengelolaan yang lebih baik lagi, sehingga tepat sasaran.

“Namun, sekali lagi, kita hanya bisa mengucapkan selamat bagi anggota dewan yang secara resmi telah dilantik sebagai pemangku kekuasaan politik, yang berlaku di daerah dan negara ini,” ujarnya. “Namun, kesejahteraan rakyat harus diutamakan yang nantinya akan terlihat dari berbagai indikator kehidupan masyarakat,” harapnya.(Muh)