posaceh.com, Banda Aceh – Sebuah kemenangan menyakitkan benar-benar dirasakan Persiraja dan pendukungnya, termasuk masyarakat Aceh atas kegagalan masuk Liga 1 Indonesia. Keberhasilan menumbangkan Deltras FC hanya sebagai hiburan pada laga pamungkas playoff 8 besar Liga 2 pada Senin (17/2/2025) sore.
Pesta empat gol Persiraja ke Deltras FC yang juga gagal dalam babak playoff bisa dinilai sebagai pelampiasan kegagalan masuk Liga 1 yang telah ditargetkan sebelumnya oleh pemain dan pengurus. Penghambat utama, PSPS Pekanbaru sejak babak kualifikasi Grup A sampai playoff 8 besar dengan menumbangkan Laskar Rencong di tanahnya sendiri 2-0 dan puncaknya di Pekanbaru, 1-0.
Dalam laga penting di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru pada Selasa (11/2/2025) malam, pemain PSPS melakukan tidak terpuji dengan beberapa kali menyikut, bahkan memukul pemain Persiraja, termasuk sang kiper. Tetapi, wasit hanya memberikan sanksi ringan, kartu kuning, sehingga mendapat protes dari pemain Persiraja
Pelatih Persiraja, Akhyar Ilyas langsung menyebut wasit yang memimpin pertandingan tidak berkualitas dan tidak kompeten. “Harusnya pada pertandingan yang sangat penting dan menentukan ini PSSI harus jeli dalam melihat wasit yang perlu kualitas dan belum kompeten. Karena saya baru saja melihat tayangan ulang bahwa ada tiga penalti (untuk Persiraja) tapi wasit mengabaikan,” ujar Akhyar sesuai laga.
Tetapi, apa mau dikata, hasil pertandingan tersebut telah mendepak Persiraja dari persaingan merebut tiket ke Liga 1, walau telah melakukan protes ke PSSI. Pada laga kualifikasi Grup A Liga 2, Persiraja dan PSPS selalu bermain imbang, baik tandang maupun kandang, tetapi kali ini, babak playoff, dua-duanya kalah untuk Persiraja.
Tim Lantak Laju ini yang berhasil menjadi juara Grup A Liga 2, diperkirakan mampu melaju ke Liga 1, apalagi pada burs transfer Januari 2025 telah memasukkan sejumlah pemain baru. Namun, lagi-lagi, keberuntungan belum juga berpihak ke Persiraja yang selalu kandas di babak playoff saat akan melaju ke Liga 1 dalam beberapa tahun terakhir ini.
Bahkan, pada babak playoff Liga 2 2023/2024, Persiraja mendapat sanksi dari PSSI seusai kerusuhan di Kota Langsa, sehingga memasuki Liga 2 2024/2025, Persiraja harus main tanpa penonton di kandangnya sendiri. Tetapi, untuk musim ini, Persiraja tidak mendapat sanksi, sehingga saat membuka laga Liga 2 2025/2026, penonton dapat hadir seperti biasanya.
Seorang pemain Persiraja, Rijal Tores menyatakan para pemain meminta maaf atas kegagalan lolos ke kompetisi tertinggi di Indonesia, Liga 1.
“Saya mewakili pemain memohon maaf kepada masyarakat Aceh karena musim ini tidak bisa melangkah ke Liga 1,” katanya yang menyatakan siap kembali membela Persiraja, jika dibutuhkan lagi.
Sedangkan pelatih Akhyar Ilyas berharap hasil kemenangan 4-1 melawan Deltras FC dapat menghibur masyarakat Aceh. “Syukur alhamdulillah kita bisa memenangkan laga terakhir ini, kami ingin menutup kompetisi ini dengan permainan yang bagus dan hasil menang,” katanya.
Sementara itu, laga terakhir babak 8 besar Liga 2 2024/2025 Grup X berlangsung menegangkan di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, pada Senin (17/202/2025. PSIM Yogyakata memastikan langkah mereka ke Liga 1 musim depan setelah mengalahkan PSPS Pekanbaru dengan skor tipis 2-1.
Di laga lain Grup X, Persiraja tampil menggila dengan kemenangan telak 4-1 atas Deltras FC di Stadion H Dimurthala, Lampineug, Banda Aceh. Muhamad Fadilla Akbar membuka keunggulan Persiraja pada menit ke-19, diikuti oleh dua gol Corfe Deri Antony, termasuk satu eksekusi penalti pada menit ke-45.
Muhammad Arjun menambah satu gol lagi untuk Persiraja di penghujung laga dan Deltras FC mampu mencetak satu gol hiburan lewat Dwiki Mardianto pada menit ke-74.
Dari hasil laga pamungkas Senin (17/2/2025), PSIM Yogyakarta Resmi ke Liga 1 dan PSPS masih berpeluang promosi. PSIM Yogyakarta dipastikan menjadi juara Grup X di babak 8 besar Liga 2 dengan koleksi 15 poin dari lima kemenangan dan satu kekalahan dari Persiraja.
Keberhasilan ini juga memastikan tim Yogya ini promosi ke Liga 1 musim depan dan melaju ke final Liga 2, di mana akan menghadapi Bhayangkara FC, yang sebelumnya telah lebih dulu memastikan promosi untuk menentukan juara Liga 2 2024/2025 Indonesia pada Selasa (25/2/2025).
Dengan berakhirnya fase babak 8 besar, PSPS Pekanbaru masih harus berjuang dalam playoff untuk menentukan apakah akan menjadi tim terakhir yang promosi ke Liga 1 musim depan pada Senin (24/2/2025).(Muh)