Juara Grup C Liga 3 Aceh, PSAB Benam Kuala Nanggroe 2-1

  • Bagikan
Foto bersama pemain dan Kepengurusan Tim PSAB Aceh Besar usai mengalahkan Kuala Nanggroe FC, di Stadion Putra Samahani, Kamis (16/11/2023). FOTO/ AIZIN

*Lolos 16 Besar

posaceh.com, Kota Jantho – Dalam laga hidup mati, PSAB Aceh Besar berhasil menjadi juara Grup C Liga 3 Zona Aceh, setelah tampil unggul mengalahkan Kuala Nanggroe FC dengan kedudukan 2-1. Dengan kemenangan tersebut, PSAB yang memperoleh 8 poin dan dipastikan lolos 16 besar Liga 3, di Stadion Mini Putra Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Kamis (16/11/2023) sore.

Sebelumnya, meskipun pertandingan sengit terjadi pada babak pertama, namun sayangnya beberapa kali kesempatan yang ada gagal dimanfaatkan pemain PSAB. Oleh karenanya, hingga berakhir babak tersebut kedudukan masih imbang 0-0.

Sejak dimulainya babak kedua, guyuran hujan tidak menyurutkan semangat para pemain dari dua kesebelasan. Pada menit 47, Kuala Nanggroe menjadi tim pertama yang berhasil mencetak gol. Enam menit kemudian, Tim besutan Septi Hariansyah berhasil mengejar ketinggalan skor tersebut dan kedudukan menjadi 1-1.

Pertandingan yang memaksakan pemain PSAB tampil maksimal, kembali berhasil menambahkan kedudukan menjadi 2-1 pada menit 73 untuk PSAB. Hingga berakhirnya laga, keunggulan skor tersebut membawa PSAB Aceh Besar sebagai klub yang memimpin Grup C Liga 3.

Pemain PSAB Aceh Besar (kostum kuning biru) mencoba menerobos pertahanan pemain Kuala Nanggroe FC (kostum hitam merah) pada debut tiket 16 besar Liga 3, di Stadion Putra Samahani, Kamis (16/11/2023). FOTO/ AIZIN

Sementara itu, pertandingan antara PSAB dan Kuala Nanggroe, menampilkan permainan yang agresif. Pasalnya, sepanjang pertandingan tersebut wasit Putra Zulfahmi, beberapa kali harus memberikan sanksi akibat pelanggaran yang terjadi. Bahkan menjelang akhir laga, kericuhan hampir terjadi yang memaksakan aparat kepolisian melakukan pengamanan.

*Bonus hujani pemain PSAB

Usai laga, pemain PSAB Aceh Besar yang berhasil lolos ke 16 besar turut mendapatkan bonus dari manajenen tim PSAB Rp 10 juta dan diserahkan Plt Ketua Umum PSAB Mariadi ST MM, bonus juga diberikan Ketua KONI Aceh Besar Muhibuddin (Ucok Sibreh) Rp 1 juta, dan Kadisparpora Aceh Besar Abdullah SSos Rp 500 ribu.

Pada kesempatan itu, Plt Ketua Umum PSAB Mariadi ST MM menyampaikan kebanggaan yang sangat besar atas perolehan kemenangan tersebut. Oleh karena itu, para pemain PSAB telah membuktikan perjuangan yang selama ini telah membuahkan hasil yang sangat memuaskan.

“Saya sangat bangga dengan kemenangan ini, namun yang harus diingat pertandingan yang akan dihadapi kedepannya butuh semangat perjuangan seperti hari ini,” ucapnya.

Pemain PSAB Aceh Besar (kostum kuning biru) dan pemain Kuala Nanggroe FC (kostum hitam merah) saling berebut bola pada debut tiket 16 besar Liga 3, di Stadion Putra Samahani, Kamis (16/11/2023). FOTO/ WAHYU DESMI

Senada itu, Ketua KONI Aceh Besar Ucok Sibreh mengatakan, besarnya kebanggaan atas kemenangan tersebut. Ia menyatakan akan lebih bangga lagi seandainya PSAB bisa tampil di Liga 2.
“Saya bangga atas kemenangan ini, dan kebanggaan ini tentunya akan lebih besar seandainya PSAB dapat tampil pada Liga 2,” ujarnya.

Selain itu, Kadisparpora Aceh Besar Abdullah SSos turut menyatakan bangga akan prestasi tersebut. Ia mengingatkan, para pemain harus semakin semangat untuk berlatih dan tidak boleh terlena akan kemenangan yang diperoleh hari ini.

“Meskipun kita telah lolos 16 besar, namun semangat juang yang ada harus dapat lebih meningkat dari pada sebelumnya,” sebutnya.

Sementara itu, Manager PSAB Al Yunirun alias Wahyu mengungkapkan, meskipun banyak rintangan dalam membangun PSAB, namun kemenangan tersebut membuktikan kepengurusan dan penampilan para pemain mampu membawa tim PSAB lolos 16 besar.

“Banyak rintangan yang ada tidak menyurutkan semangat dalam membangun Tim yang mengharumkan nama Aceh Besar ini, namun kemenangan ini membuktikan bahwa kami mampu,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, Ketua Panitia sekaligus Ketua Askab PSSI Aceh Besar Keuchik Muslim menuturkan, tujuannya memilih Aceh Besar sebagai tuan rumah dengan harapan dapat lolos di 16 besar, dan hari ini telah terbukti dengan perolehan tersebut.

“Yang harus diingat, pertandingan pada 16 besar akan memakai sistem gugur, untuk itu perlu penampilan yang lebih saat berhadapan dengan lawan kedepannya,” pungkasnya.(Wahyu Desmi)

  • Bagikan