News

Jadi Pembina Upacara, Ketua KAMMI Banda Aceh Ajak Pelajar Jauhi HIV/AIDS Sejak Dini

159
×

Jadi Pembina Upacara, Ketua KAMMI Banda Aceh Ajak Pelajar Jauhi HIV/AIDS Sejak Dini

Sebarkan artikel ini
Ketua KAMMI Banda Aceh, Khairul Rahmad SAg, bertindak sebagai pembina Upacara Bendera di SMP Negeri 18 Banda Aceh, Senin (20/01/2025). (Foto: Dok. KAMMI Banda Aceh)

posaceh.com, Banda Aceh – Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banda Aceh, Khairul Rahmad SAg, memberikan arahan tentang bahaya penyakit HIV/AIDS saat menjadi pembina Upacara Bendera di SMP Negeri 18 Banda Aceh, Senin (20/01/2025).

Dalam amanatnya, Khairul Rahmad menyoroti fakta bahwa Banda Aceh mencatat angka penderita penyakit HIV/AIDS tertinggi di daerah tersebut, dengan pelajar dan mahasiswa berada di posisi teratas.

Ia mengungkapkan keprihatinannya dan merasa miris terhadap realitas ini, mengingat pelajar yang seharusnya menjadi harapan bangsa justru terpapar penyakit tersebut.

“Ini miris sekali, kita merasa prihatin terhadap kenyataan ini,” katanya.

Sumber-sumber pola hidup sehat menyebutkan, HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, sedangkan AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome.

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sedangkan AIDS adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh sangat lemah akibat infeksi HIV.

AIDS adalah kondisi ketika HIV sudah pada tahap infeksi akhir. Pada kondisi ini, tubuh tidak lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi.

Ketua KAMMI Banda Aceh, Khairul Rahmad SAg, memberikan arahan tentang bahaya penyakit HIV/AIDS saat menjadi pembina Upacara Bendera di SMP Negeri 18 Banda Aceh, Senin (20/01/2025). (Foto: Dok. KAMMI Banda Aceh)

Oleh karena itu, Khairul mengimbau dan mengajak para pelajar untuk menjaga diri dari berbagai hal yang berpotensi menyebabkan penularan HIV/AIDS, seperti pergaulan bebas dan perilaku menyimpang.

“Masa remaja adalah waktu yang sangat berharga. Manfaatkan dengan melakukan hal-hal positif yang akan memberikan manfaat besar untuk masa depan,” ujarnya.

“Remaja sering menghadapi berbagai tantangan, seperti permasalahan, kebingungan, atau bahkan tekanan sosial. Namun, penting untuk menghindari hal-hal negatif seperti narkoba, miras, pergaulan bebas, dan lainnya agar dapat meraih masa depan yang cerah,” pesannya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi para pelajar untuk lebih berhati-hati dalam menjalani masa remaja, sekaligus menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan moral demi membangun generasi yang kuat dan berintegritas. (Ask/*)