posaceh.com, Banda Aceh – Pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024 untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh akan ditentukan dari keberhasilan merebut 172.619 suara warga Kota Banda Aceh.
Untuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota yang akan menjadi pemimpin Ibu Kota Provinsi Aceh ini periode 2025-2030 ditentukan oleh suara terbanyak dari empat paslon tersebut. Jika suara dibagi empat paslon, maka masing-masing mendapat 43.154 suara.
Sehingga, untuk dapat memenangkan persaingan menjadi Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh, maka satu pasangan calon (paslon) cukup meraih suara tidak sampai setengah dari jumlah suara warga kota, antara 50.000 suara sampai 70.000 suara.
Salah seorang tim pemenang paslon yang tidak mau menyebutkan namanya pada Senin (25/11/2024) mengatakan untuk memastikan menjadi pemenang konstetasi ini, maka dibutuhkan 70.000 suara. “Berat memang, tetapi itulah kenyataan di lapangan,” ungkapnya.
Sebelumya, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Banda Aceh sebanyak 172.619 pemilih untuk Pilkada Serentak 2024, dalam rapat pleno terbuka di Hotel Ayani pada Sabtu (21/9/2024).
Dari jumlah itu, terdiri dari 82.579 pemilih laki-laki dan 90.040 pemilih perempuan dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kota Banda Aceh sebanyak 335 TPS tersebar di 90 gampong atau desa dalam 9 kecamatan. Bila dilihat dari data tersebut, maka jumlah pemilih perempuan lebih banyak dibandingkan pria.
Dari empat paslon, salah satunya wanita yang pernah memimpin Kota Banda Aceh, tiga lainnya pria, satu pernah menjadi wakil walikota atau Walikota Banda Aceh, serta satunya lagi pernah menjadi anggota DPRA. Suara perempuan tentunya diperebutkan oleh keempat paslon, sehingga program pemberdayaan perempuan terus digelontorkan ke empat paslon tanpa kecuali.
Kelompok perempuan, biasanya akan memilih kaumnya sendiri untuk menjadi pemimpin, tetapi bukan menjadi patokan, karena masih banyak hal lainnya yang dilihat untuk memilih seorang pemimpin.
Dengan kondisi Aceh tidak baik-baik saja, seperti dikatakan calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah, semua hal dalam ranah politik bisa saja terjadi. Tidak bisa dipungkiri, haluan dunia politik bisa berubah-berubah dalam hitungan detik, seperti dalam pemilihan calon kepala daerah, baik gubernur maupun bupati/walikota.
Pendekatan yang dilakukan paslon selama kampaye, juga akan mempengaruhi hasil suara nantinya. Walaupun demikian, setiap paslon tentunya sudah memiliki hitung-hitungan sendiri dalam perolehan suara yang diharapkan.
Kota Banda Aceh dengan multi etnik dan tempat berkumpulnya kaum intelektual, pendekatan yang dilakukan tentunya berbeda dengan daerah lainnya. Dari beragam kumpulan masyarakat, mulai dari anak muda, kelompok perempuan sampai para intelektual, serta kelompok rentan, pendekatan yang dilaksanakan tentunya berbeda-beda.
Dari gambaran itu, setiap paslon sudah bisa mengkalkulasikan perkiraan suara yang bisa didapat saat Pilkada. Khusus untuk Banda Aceh, bisa dipastikan tidak ada yang bisa memperoleh 50 persen suara, karena suara terpecah untuk empat paslon yang memiliki pendukung sendiri dengan jumlah tertentu.
Apalagi, dalam Pilkada kali ini, pemenang Pilkada tidak ditentukan dengan perolehan suara 50 persen plus satu. Tetapi, berdasarkan suara sah terbanyak, walaupun selisihnya tipis sekali, hanya 1 suara. Untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh juga berlaku sama, suara terbanyak dari dua paslon tersebut.
Selain itu, perolehan suara berdasarkan hasil hitung cepat dari masing-masing paslon bisa dijadikan sebagai pegangan. Tetapi, untuk hasil resmi harus menunggu Keputusan KIP Banda Aceh, sebagai lembaga pemerintah yang menyelenggarkan Pilkada untuk Kota Banda Aceh.
Sementara itu, KIP Banda Aceh mengibau warga yang telah memiliki hak pilih untuk datang ke TPS masing-masing pada Rabu (27/11/2024) dari pukul 08.00 WIB sampai 14.00 WIB untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh. Para pemilih dilarang membawa handphone atau alat perekam gambar lainnya ke bilik suara.(Muh)