posaceh.com, Banda Aceh – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh adakan lomba tahfidz Qur’an SD dan SMP se-kota Banda Aceh, yang di selenggarakan di Aula Tekkomdik, Lampineung Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (28/11/2024).
Pembukaan lomba tahfidz Qur’an yang di hadiri pejabat (Pj) walikota Banda Aceh Ade Surya ST ME, Ketua DPRK Banda Aceh Irwansyah ST, perwakilan dari Dinas Syariat Islam, perwakilan Majelis Pendidikan Daerah (MPD), perwakilan dari Majelis Adat Aceh (MAA), perwakilan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh dan guru pendamping SD dan SMP di seluruh Kota Banda Aceh.
Pj walikota Banda Aceh Ade Surya ST ME mengatakan lomba tahfidz Qur’an SD dan SMP se-kota Banda Aceh merupakan agenda rutin dari Pemko Banda Aceh melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan anggaran dana khusus untuk kemajuan dan membangun generasi yang islami. Meskipun sempat terhenti pada Tahun 2020 di karenakan covid-19, sehingga dilanjutkan pada Tahun 2024.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan yang positif seperti ini bagi siswa, sehingga siswa terus membaca, menghafal dan mengamalkan isi kandungan dalam Al Qur’an dan di terapkan di kesehariannya,” harapnya.
FOTO/ILHAM RAMADANI
Ketua DPRK Banda Aceh Irwansyah ST juga menuturkan, kegiatan ini tentu sangat positif karena bisa membuat pembinaan prestasi generasi muda yang menghafal Al Quran, jadi dengan adanya perlombaan ini sebagai syiar yang luar biasa. Anak-anak yang sekarang ini banyak disibukkan dalam hal yang tidak positif, banyaknya lomba-lomba yang positif bisa membina generasi muda ke jenjang yang lebih baik lagi.
“Lomba yang positif seperti ini membuat mereka akhirnya berlatih dan kemudian mengisi waktu-waktunya dengan hal-hal yang positif seperti ini, seperti memperbanyak hafal Alquran dan sebagainya. Saya pikir kegiatannya nggak cukup setahun sekali. Insyaallah kalau ada kesempatan kami DPRK akan mengalokasikan dana agar kegiatan ini di adakan setiap tiga bulan sekali,” katanya.
Kadisdikbud Banda Aceh, Sulaiman Bakri S Pd M Pd, mengatakan kegiatan yang di mulai pada tahun 2019 dan sempat terhenti pada covid-19 pada sampai pada tahun 2024.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan gairah generasi muda yang islami dalam membaca Al Qur’an dan menghafal Al Qur’an serta menumbuhkan rasa cinta terhadap Al Qur’an,” pungkas Kadisdikbud Banda Aceh. (Ilham Ramadani)
