Pendidikan

BADKO TPA Bersama GNC Latih Guru Mengajar dan Pengelolaan Manajemen TPA

338
×

BADKO TPA Bersama GNC Latih Guru Mengajar dan Pengelolaan Manajemen TPA

Sebarkan artikel ini
Direktur BADKO TPA Aceh Besar Akhi Fakrizan menyampaikan sambutan pada pembukaan pelatihan untuk membekali ilmu pengetahuan metode mengajar TPA dan juga berbagi tips dengan pengurus bagaimana mengelola TPA, di Aula UDKP Indrapuri, Minggu (9/2/2025. FOTO/DOK BADKO TPA ACEH BESAR

posaceh.com, Kota Jantho – Guna meningkatkan proses belajar mengajar dan pola pengelolaan manajemen Taman Pendidikan Al- qur’an(TPA) di Aceh Besar, Lembaga Badan Koordinasi Taman Pendidikan Al-qur’an(BADKO TPA) menggelar pelatihan untuk membekali ilmu pengetahuan metode mengajar TPA dan juga berbagi tips dengan pengurus bagaimana mengelola TPA dengan baik,lancar dan berkembang, sehingga TPA semua selalu aktif tidak mati suri.

Direktur BADKO TPA Aceh Besar Akhi Fakrizan dalam sambutan mengatakan, agar pendidikan TPA tetap berjalan dengan baik, pihaknya senantiasa mencari berbagai solusi.
“Oleh karena itu kita tetap akan mencari Solusi, mengajak yang mau bermitra, bergandengan dengan siapapun yang mau bersimpati, berbuat, berkorban untuk dunia anak-anak, karena orang tau di TPA akan lahir generasi Qur’ani, para hafid-hafidzah yang nantinya mereka akan membuat orang tuanya bangga,” katanya, Minggu di Aula UDKP Indrapuri, Minggu (9/2/2025.

Selain itu murid TPA juga bisa meningkatkan nama baik daerah serta negaranya dimata publik.
“Alhamdulillah awal tahun 2025 ini kita bersama Wadah Guru Ngaji Center(GNC) provinsi Aceh kita bergandengan dalam program mulia Pelatihan Untuk Ustadz-Ustadzah TPA Se Aceh Besar.Kali ini di ikuti oleh 27 unit TPA dengan jumlah peserta 90 orang,” ucapnya.

Ia menyampaikan BADKO TPA Aceh Besar akan banyak melaksanakan Program seperti Hafiz Cilik, Outbond untuk tenaga pengajar, wisuda akbar bersama, perayaan tahun baru Islam, Maulid Nabi, Israk Mikraj dan rencana juga akan membuka kelas Bimbingan Belajar Khusus materi Metode Klasikal.
“Kali ini kita bekerjasama dengan pihak GNC Aceh selama satu hari dengan 2 materi, peserta tidak dipungut biaya apapun, cuma nasi bawa sendiri dari rumah sehingga kami memberi nama tema kegiatan kali ini “Meuramin Guree Beut” (piknik guru ngaji),” ucapnya.

Foto bersama Direktur BADKO TPA Aceh Besar Akhi Fakrizan pada pembukaan pelatihan untuk membekali ilmu pengetahuan metode mengajar TPA dan juga berbagi tips dengan pengurus bagaimana mengelola TPA, di Aula UDKP Indrapuri, Minggu (9/2/2025. FOTO/DOK BADKO TPA ACEH BESAR

Adapun materi sesi pertama dengan judul Mengajar Al-Qur’an anti gagal di isi oleh ustadz H.Mubashirullah, LC.,M.Ag.

“Sebagai seorang ustazd yang mengajar Al-Qur’an untuk mendidik generasi Qur’ani dan pastinya sebagai sedekah jariyah nya kelak. Di kulit buku Iqro’ jelas disebutkan bahwa Khairukum Man Ta’allaman Qur’an wa ‘Allamhu yang artinya sebaik baiknya kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya. Jadi kalau mengambil 1 kebaikan ya jalurnya dari Al-Qur’an,” terangnya.

Menurutnya. Allah sudah jamin kalau belajar Al-Qur’an pasti bisa, cuma persoalan adalah mau atau tidak mau.
Setiap santri TPQ yg telah dititipkan kepada TPQ oleh orang tuanya, berarti mereka sudah mau, insya Allah itu tidak akan gagal.
“Namun terkadang kita sebagai pengajarnya harus ekstra keras melatih mereka karena setiap anak berbeda-beda kemampuan dan kecepatan daya tangkapnya terhadap pelajaran sehingga butuh proses agak lama,” terangnya.

Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tentang makharijul huruf ada berapa. Dijelaskan satu persatu tempat keluarnya huruf itu.

Kemudian Materi kedua diisi oleh Ustadz Mardani dengan judul materi Seni mengelola Lembaga TPA membahas mengenai bagaimana peran seorang pemimpin atau direktur dalam Pengelolaan TPA yang baik, berkualitas dan maju maka harus ada seorang pimpinan atau direktur dan para pengurus yang paham ilmu manajemen yakni mampu mengatur, membimbing dan mengarahkan tenaga pendidik.
“Sebagaiamana kita tahu setiap pemimpin hendaknya mengetahui pengetahuan terkait 6 M yakni, Man (Manusia), pelaksana yang handal, Money (tersedianya keuangan/dana, Machines (Perlengkapan dalam bekerja, Methods (Metode/cara), Materials (sarana dan prasarana) dan Market (Pemasyarakatan, tempat sosialisasi) untuk publik,” terangnya.

“Selain itu seorang pimpinan atau pengurus itu juga harus memahami fungsi manajemen yang disingkat dengan POAC merupakan Planning* (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuiting* (pengarahan dan pengerakan) serta Controlling (pengawasan). Semua kegiatan TPA baik interen maupun ekstern akan berjalan dengan sukses jika memiliki POAC,” sambungnya.

Ia menyampaikan alam Membuka TKA/TPA, harus ada rencana awal pembukaan harus ada perangkat pengelola, perangkat pelaksana dan struktur organisasi. Kemudian langkah berikutnya pembukaan tahun ajaran baru,seperti pengumuman penerimaan santri baru,pendataan santri baru,dan pertemuan dengan orang tua santri.
“Lalu Persiapan kelas dan proses belajar mengajar dalam hal ini seperti penyusunan program kegiatan, pelaksanaan pembelajaran KBM, adanya evaluasi lalu juga setelah itu ada wisuda sampai terakhir kegiatan ektrakurikuler,” pungkasnya. (CBOY/*)