posaceh.com, Kota Jantho – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar, Eka Rizkina, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah tantangan zaman. Menurutnya, MTQ bukan hanya sekadar kompetisi tahunan, tetapi harus menjadi momentum bagi pemuda untuk mencintai Al-Qur’an dan mengimplementasikan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Generasi muda memiliki peran penting dalam mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an. MTQ bukan hanya sekadar ajang tahunan, tetapi juga harus menjadi momentum untuk menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya, pada penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-13 tingkat Kemukiman Kueh yang berlangsung di halaman Masjid Al-Istiqamah, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (22/3/2025) malam.
Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi generasi muda di era modern, terutama pengaruh negatif yang semakin mudah diakses melalui teknologi. Peran orang tua, menurutnya, sangat penting dalam membentuk karakter anak agar tetap kuat menghadapi perubahan zaman.
“Di zaman yang modern ini, anak-anak kita sangat rentan terhadap pengaruh negatif dari dunia luar yang dengan mudah diakses melalui gawai di tangan mereka. Ini menjadi tantangan terberat bagi kita sebagai orang tua agar mereka tetap menjadi generasi yang kuat dalam menghadapi perubahan zaman,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Eka Rizkina juga mengapresiasi berbagai inisiatif masyarakat dalam membangun generasi Qur’ani, termasuk penyelenggaraan sayembara hafalan Al-Qur’an bagi anak-anak muda di beberapa gampong di Aceh Besar. Menurutnya, langkah tersebut merupakan bentuk nyata dalam menjaga generasi muda dari pengaruh negatif dan pergaulan bebas.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah dengan meneladani kisah para pemuda dalam sejarah Islam yang memiliki keimanan kuat sehingga terhindar dari pengaruh buruk.
“Pemuda yang menjaga keimanannya akan menjadi generasi yang membangun bangsa. Kita berharap ada dorongan dari semua pihak agar pemuda-pemuda kreatif saat ini dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah yang kita cintai, yaitu Aceh Besar,” pungkasnya .(Wahyu Desmi)
