posaceh.com, Banda Aceh – Sumber daya alam Aceh memang luar biasa, sebuah anugerah dari Allah SWT.
Mulai dari permukaan sampai dalam Bumi yang sepertinya tak akan habis- habisnya. Hal itu disadari betul oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem.
Mantan Panglima perang Aceh ini dengan serius melihat peluang di depan mata ini dapat menjadikan daerah paling ujung barat Indonesia ini sebagai pusat pariwisata halal dan industri halal global.
Investor Timur Tengah yang kaya raya menjadi kiblat Mualem untuk ikut membangun negeri Serambi Mekkah ini.
Baru-baru ini, Mualem menawarkan empat pulau yang sempat diklaim Sumatera Utara di Kabupaten Aceh Singkil untuk disulap jadi lokasi industri pariwisata halal kepada investor Timur Tengah.
Empat pulau tersebut yakni Pulau Mangkir Ketek, Mangkir Gadang, Lipan dan Pulau Panjang.
Hal itu disampaikan Mualem saat menghadiri dialog investasi yang diinisiasi oleh Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) Abdulla Salem Al Dhaheri dan dihadiri oleh Dubes Bahrain, Yordania, Palestina, Bosnia dan Bulgaria.
UEA sangat dikenal dengan Dubai yang telah menjadi salah satu pusat pariwisata dunia, salah satunya Burj Khalifa, gedung pencakar langit tertinggi di dunia.
Para selebritis dunia juga memiliki hunian di Dubai yang dipenuhi gedung tinggi dan pulau buatan.
Aceh yang sudah memiliki pulau menghadap Samudera Hindia, akan lebih mudah sulap oleh investor UEA menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, telah disepakati kunjungan khusus dari para Duta Besar Timur Tengah dan sejumlah investor dari negara-negara tersebut ke Aceh pada Oktober 2025 ini.
Mulem mengatakan salah satu prioritas investasi di Aceh yang disampaikannya adalah perluasan investasi industri pariwisata halal beserta infrastrukturnya.
Pihaknya juga akan fasilitasi investasi tersebut di tingkat lapangan seperti di empat pulau di Aceh Singkil, lalu Sabang, dan lokasi-lokasi lainnya
“Konsepnya seperti ‘Halal Tourism Industrial Estates’, modern berstandar global tapi tetap berbasis pariwisata halal,” kata Mualem dalam keterangannya, Minggu (6/7/2025), seperti dikutip dari CNN.
Pemerintah Aceh kata Mualem juga fokus dalam membangun industri halal bertaraf global seperti yang dibangun di Timur Tengah. Gubernur berharap infrastruktur menjadi prioritas utama dalam investasi ini nantinya.
“Pemerintah Aceh terus memastikan investasi dari Timur Tengah ke Aceh terealisasi dan ini merupakan salah satu prioritas Pemerintah Aceh,” jelas Mualem.
Menurutnya investasi di Aceh tidak hanya sektor Migas namun juga di berbagai bidang ekonomi dan memiliki dampak langsung terhadap peningkatan sektor riil perekonomian masyarakat seperti pembangunan industri pariwisata, parfum, perikanan hingga pertanian
“Kita tadi bicara investasi pada tingkat membangun industri, seperti industri pariwisata halal, industri parfum, perikanan, pertanian dan industri lainnya. Aceh kaya akan sumber bahan bakunya,” jelas Mualem.
Mualem berharap tahun ini rencana realisasi investasi Timur Tengah di Aceh sudah jelas dan terarah, bukan hanya dialog dan wacana investasi, tapi kerjasama konkrit.
“Kita melihat dalam dialog tadi, keseriusan dari para Duta Besar Timur Tengah untuk datang sendiri ke Aceh untuk melihat langsung potensi percepatan investasi yang dapat mereka lakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama, lagi” katanya.(Muh)
