posaceh.com, Banda Aceh – Pemain Piala Soeratin dari klub PSAB U-17 kembali digembleng taktik dalam memainkan bola dan juga finishing, bagian dalam upaya membobol gawang lawan di Lapangan PS Lubuk, Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar, Selasa (12/8/2025) sore.
Latihan ini yang diawali dengan lari keliling lapangan untuk memberi kesempatan kepada pemain untuk melakukan pemanasan dilanjutkan dengan passing bola secara akurat dan tepat.
Tetapi, latihan kali ini lebih dititikberatkan kepada taktik bermain dengan melibatkan seluruh pemain dalam show game setengah lapangan. Pelatih Mukhlis Nakata, Rian Apriliansyah dan M Hidayat membimbing pemain dalam menempati posisinya masing-masing.
Pergerakan pemain juga diatur sedemikian rupa, agar skema yang diinginkan pelatih dapat berjalan dengan baik. Bahkan, Nakata sambil memberi komando juga memperagakan bagaimana seharusnya seorang bermain bergerak saat laju bola dikuasai seorang pemain.
Kiper Piala Soeratin Aceh Besar berusaha menghadang tendangan bola ke gawangnya dalam latihan di Lapangan PS Lubuk, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (12/8/2025) sore. FOTO/MUHAMMAD NUR
Dia juga berteriak keras saat pemain gagal bergerak menghadang laju bola, sambil membawa pemain melihat bagaimana seharusnya menghadang laju bola yang akan mengalir ke daerah pertahanannya.
Skema ini terus berjalan, sambil tim pelatih melihat posisi seorang pemain sudah tepat atau belum. Sehingga, ada pertukaran posisi pemain dari sayap kiri ke kanan dan begitu juga sebaliknya.
Pengawasan secara langsung melalui tim pelatih, termasuk pergantian pemain yang terlihat kurang apik bermain. Setelah berlangsung sekitar 30 menit, pola ini diakhiri dengan sejumlah gol tercipta.
Dalam latihan kali ini, Plt Ketua Umum PSAB, Mariadi ST MM bersama Sekum Zamzami, Sekretaris Syahrizal atau Yahpi ikut memantau para pemain melakukan latihan secara intensif.
Pelatihan berikutnya, masih dalam posisi setengah lapangan dengan dua penjaga gawang, skema awal kembali dilanjutkan, sehingga satu gawang sempat kebobolan lima kali yang dikawal Adil, sedangkan gawang dijaga M Zayyan alias Yoyok nihil gol.
Dengan setengah lapangan, pergerakan pemain tentunya leluasa seperti satu lapangan, namun pelatih tampaknya menginginkan pergerakan bola cepat dari kaki ke kaki atau one touch, sehingga serangan balik dengan cepat dilakukan sampai menjadi gol.

Sempitnya pemain bergerak dalam dua tim, menjadikan permainan semakin menarik, karena tidak ada ruang untuk dribble bola, karena akan cepat coba direbut pemain lain.
Passing bola secara tepat dan benar, bahkan tidak sulit diterima rekannya menjadi kunci dalam pola ini, agar tidak mudah direbut tim lawan. Nakata sempat menghentikan latihan, saat masih ada pemain yang melakukan dribble bola atau berlama-lama menguasai bola.
Dia meminta pemain tidak lama menguasai bola, tetapi langsung passing ke teman lain, baik dalam melakukan serangan atau juga bertahan. Di sini, kejelian pemain sangat dibutuhkan saat memberi operan bola atau kepada pemain yang bebas bergerak, bukan kepada pemain yang mendapat kawalan ketat.
Dengan pola seperti itu, maka aliran bola ke depan atau juga ke belakang akan lebih baik lagi. Namun, dalam prakteknya, penguasaan bola seorang pemain sebelum passing ke rekannya sangat menentukan keberhasilan dalam melakukan serangan ke area pertahanan lawan.
Pelatihan dilanjutkan dengan finishing melalui berbagai sisi, sehingga saat mandek di satu sisi, maka pemain dapat melakukan serangan dari sektor lain, seperti gagal dari sayap, maka dapat dilakukan melalui sektor tengah.

Tim pelatih terlibat langsung dalam skema ini, sehingga semua pemain dapat melakukan pergerakan dengan cepat dan tepat di depan gawang untuk mencetak gol, baik melalui tendangan kaki ataupun sundulan kepala.
Skema ini yang berlangsung sekitar 20 menit diakhiri dengan lari sprint di pinggir lapangan. Seiring suara mengaji mulai terdengar dari masjid terdekat, para pemain membubarkan diri, termasuk tim manajemen dan ofisial.
Sementara itu, pelatih Mukhlis Nakata seusai latihan mengatakan para pemain kembali mempraktekkan taktik bermain dan finishing. Dikatakan, tim Soeratin Aceh Besar ini akan melakukan uji coba dengan PSAA Abulyatama pada Rabu(12/8/2025) sore.
Dia berharap, melalui uji coba ini akan diketahui dengan pasti kekurangan pemain, sehingga masih ada waktu untuk diperbaiki sebelum mengikuti laga resmi Piala Soeratin zona Aceh di Sigli pada Senin (18/8/2025) pagi.(Muh)












