posaceh.com, Jakarta – Timnas Indonesia akan menantang tim kuat Australia pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Sydney pada 20 Maret 2025 mendatang.
Meski di atas kertas Australia lebih diunggulkan, Indonesia tetap memiliki peluang besatr dengan memanfaatkan tiga “senjata jitu” yang bisa menjadi kunci untuk meraih hasil positif saat bertandang ke Negeri Kangguru tersebut, seperti dirilis CNN, Jumat (14/3/3025).
1. Serangan Balik Cepat
Timnas Indonesia dikenal dengan permainan cepat dan agresif, terutama dalam memanfaatkan serangan balik. Kecepatan para pemain depan seperti Marselino Ferdinan, kemudian nanti ada Dean James, bisa menjadi ancaman serius bagi lini pertahanan Australia.
Dengan memanfaatkan celah dan momen transisi, Timnas Indonesia berpotensi menciptakan peluang emas dan mencetak gol melalui serangan balik yang telah diperlihatkan dalam beberapa laga sebelumnya.
Apalagi, pelatih Timnas Patrick Kluivert yang dikenal sebagai striker murni saat menjadi pemain tentunya sudah menerapkan strategi jitu dalam melakoni laga melawan Australia, sekaligus menunjukkan jati dirinya sebagai pelatih mumpuni, sebagai pengganti Shin Tae-yong.
2. Set Piece atau Bola Mati
Bola mati seperti tendangan bebas dan sepak pojok sering menjadi peluang berharga bagi Timnas Indonesia.
Dengan kemampuan eksekusi yang baik dari pemain seperti Thom Haye, Calvin Verdonk, Ivar Jenner, dan Marselino Ferdinan, Indonesia punya peluang untuk memanfaatkan momen bola mati guna mencetak gol.
3. Lemparan Jarak Jauh Pratama Arhan
Pratama Arhan sudah dikenal dengan kemampuannya melakukan lemparan ke dalam jarak jauh yang bisa langsung menciptakan peluang di kotak penalti lawan.
Lemparan Arhan bisa menjadi kejutan bagi pertahanan Australia. Taktik ini sering berbuah manis dalam laga-laga Timnas Indonesia sebelumnya. Dengan memaksimalkan ketiga senjata ini, Timnas Indonesia diharapkan mampu memberikan perlawanan sengit dan meraih hasil positif di Australia.
Jika menang atas Australia, maka peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 semakin besar. Sebaliknya, jika seri apalagi kalah, maka peluang lolos Piala Dunia 2026 tetap ada, namun perjuangan masuk Piala Dunia 2026 semakin berat. Kita tunggu saja hasilnya.(Muh/*)